Beranda Natuna Kapal Terombang-ambing 7 Hari di Perairan Midai, 1 Ekor Sapi Mati

Kapal Terombang-ambing 7 Hari di Perairan Midai, 1 Ekor Sapi Mati

Kapal pembawa sapi yang hilang kontak di perairan Natuna sejak 9 Juli lalu akhirnya ditemukan, Rabu (15/7/2020).

Keprisatu.com – Kapal kayu KM Sumber Cahaya yang membawa 10 ekor sapi akhirnya ditemukan di perairan Pulau Midai, Rabu (15/7/2020). Kapal yang diawaki lima anak buah kapal (ABK) ini hilang kontak sejak 9 Juli lalu. Musibah itu menyebabkan seekor sapi mati.

“KM. Fisabillilah sedang menuju lokasi untuk melakukan pertolongan awal evakuasi 5 orang ABK dan 9  ekor sapi selamat, sedang satu ekor sapi mati,” terang Kepala kantor pencarian dan pertolongan SAR Natuna, Mexianus Bekabel.

Menurut Mexi, informasi keberadaan kapal pembawa sapi itu disampaikan nelayan pada Rabu pagi. Tim SAR Gabungan langsung meluncur ke lokasi dan mendapati KM. Sumber Cahaya 21 mil dari Pulau Timau, perairan Pulau Midai. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari KPP SAR Natuna, TNI, POLRI, Dinas perhubungan, DPRD Natuna, dan beberapa instansi terkait menuju lokasi menggunakan KN. Sasikirana

“Kita mendapat informasi terkait keberadaan KM Sumber Cahaya yang ditemukan di 21 mil belakang Pulau Timau, karena mengalami kerusakan mesin,” kata Mexi.

Mexi menjelaskan, KM Sumber Cahaya yang mengangkut 10 ekor sapi dari Midai menuju Anambas hilang kontak sejak 9 jULI. Terhitung sudah 7 hari Tim SAR Gabungan Natuna – Anambas melakukan pencarian, baik di perairan laut Midai sampai perairan laut Anambas, namun belum menemui hasil.

Setiba di lokasi penemuan kapal, Tim SAR Gabungan langsung melakukan pengecekan terhadap 5 orang ABK yang saat ini sedang dirawat di Puskesmas Midai. Kapten KM Sumber Cahaya Supardi menceritakan, kapal mengalami rusak mesin pada 9 Juli dan sudah berada di perairan Anambas. Namun karena terombang ambing, akhirnya sampai di lokasi mereka ditemukan.

“Kami sempat berinisiatif untuk membuat layar untuk berlayar secara manual, namun memang kurang maksimal,” ujar Supardi. (KS 07)

Editor : zaki