
Keprisatu.com – Seorang nelayan ditemukan meninggal dunia di bibir Pantai Indah kawasan Desa Pangke Kecamatan Meral Barat, Karimun , Kamis (8/10/2020) malam.
Jasad korban diketahui merupakan nelayan Kecamatan Buru yang dikabarkan hilang saat lego jangkar di kawasan tersebut. Diduga, korban meninggal dunia jarena tenggelam saat sedang melaut.
Kasat Polairud Polres Karimun IPTU Binsar Samosir mengatakan, nelayan tersebut merupakan warga Tanjung RT 02 RW 06 Kelurahan Lubuk Puding Kecamatan Buru. Korban berusia 40 tahun dan ditemukan meninggal sekira pukul 18.00 Wib.
“Korban diketahui hilang ketika sedang melego jangkar 100 meter di bibir Pantai Indah. Saat itu, korban tidak ada kabar dan hilang,” kata Binsar.
Ia mengatakan, rekan korban sempat merasa curiga karena korban Herman tidak kunjung kembali ke darat setelah melego jangkar. Korban sempat dihubungi, akan tetapi tidak ada jawaban.
“Korban tidak angkat telefon, lantas rekannya turun ke laut menuju kapal pompong untuk melihat langsung keadaan korban, namun ternyata korban sudah tidak ada di atas kapal lagi,” ujar Binsar.
Menyadari korban sudah tidak berada di atas kapalnya lagi, Samsir kemudian meminta pertolongan warga dan personel SAR serta Satpolairud Polres Karimun untuk mencari keberadaan korban.
Satu jam dilakukan pencarian dan berjibaku dengan kondisi cuaca saat itu hujan lebat dan gelombang tinggi, akhirnya pada pukul 18.00 Wib, korban berhasil ditemukan dibibir pantai Indah Pangke dalam keadaan meninggal dunia.
“Diduga penyebab sementara korban tenggelam diduga karena mengejar sampan yang terikat di kapal pompong yang hanyut ke tengah laut,” jelas Binsar.
Setelah berhasil ditemukan, Binsar mengungkapkan jenazah korban untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Muhammad Sani Karimun untuk dilakukan tindakan Visum Et Revertum.
“Hasil visum pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan mulut korban mengeluarkan buih dan terlihat korban banyak menelan air,” kata Binsar. (KS12)
Editor : Tedjo