Keprisatu.com – Habid Maulana bayi berusia 6 bulan asal Desa Lubuk, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun membutuhkan uluran tangan dermawan.
Putra bungsu dari pasangan Kahirudin (35) dan Febriani Sastrika (30) itu terlahir dalam keadaan tidak biasa di bandingkan bayi pada umumnya.
Habid Maulana terlahir dengan kondisi tidak memiliki anus atau mengidap kelainan yang disebut Atresia Ani. Selain itu, Ia juga memiliki kelainan jantung bawaan yang bergeser ke kakanan atau dekstrokardia dan pembengkokan tulang belakang atau skolionis.
Kondisi yang di alami Habid membuatnya harus buang air besar melalui lubang buatan di sisi kiri perutnya sejak lahir. Ia sebelumnya telah menjalani operasi kolostomi atau pembuatan lubang buatan pada Maret 2021 lalu.
“Operasi kolostomi Habid dilakukan di Rumah Sakit Arifin Ahmad Kota Pekanbaru pada maret 2021 lalu,” ujar sang ibu, Febriani, Selasa (7/9/2021).
Keadaan anaknya tersebut membuat kedua orang tua Habid terus berupaya untuk kesembuhannya, agar sang anak dapat kembali ke kehidupannya yang normal seperti anak- anak lainnya.
Habid Maulana harus kembali menjalani operasi lanjutan untuk pembuatan lubang anus pada Oktober mendatang. Namun, hal itu harus terkendala karna hingga kini, kedua orang tuanya masih kekurangan biaya untuk keberangkatan dan biaya selama menjalani rujukan.
Hal tersebut lantaran mereka tak bisa berbuat banyak karena memang tergolong warga kurang mampu.
Suami Kehilangan Pekerjaan
Kahirudin saat ini hanya bekerja serabutan, sementara Febriani merupakan staff tata usaha di SD Negeri 005 Kundur, Karimun.
“Suami sebelumnya bekerja di PT dan sekarang tidak kerja lagi, karena sudah dikeluarkan lantaran ikut saya bolak-balik bawa anak ke rumah sakit. Jadi, sekarang apa yang dapat itu yang dikerjakan sama suami karena anak kami 3, biaya hidup cukup besar,” jelas Febriani.
Kesulitan ekonomi yang dialami keluarga kecil ini berdampak terhadap penanganan Habid. Menurutnya, saat ini Habid harus mengeluarkan fesesnya dari perut menggunakan kantong buatan sendiri, hal itu karena mereka tidak mampu untuk membeli kantong kolostomi yang dianjurkan oleh dokter.
“Kantong kolostomi mahal pak, selembar nya bisa Rp. 39 ribu. Kami tidak sanggup itu,” katanya.
Mengenai kondisinya, Febriani menjelaskan bahwa Habid dalam kondisi baik-baik saja. Namun, sang anak sering kesulitan bernafas akibat kelainan jantung yang dideritanya.
“Habid sering sulit bernafas, tiba-tiba dia tidak bisa kontrol nafasnya,” katanya.
Bagi warga yang ingin menyisihkan rezekinya kepada Habid Maulana, dapat menghubungi sang ibu di nomor handphone : 0823-8530-1431 atas nama Febriani Sastrika.
Kemudian, juga bisa menyalurkan bantuannya langsung ke Bank BNI dengan nomor rekening: 1233629505 atas nama Kahirudin.
(Ks12)
Baca juga ;
7.146 Siswa di Karimun Telah Divaksin
Vaksinasi di Bandara RHA Karimun, Peserta Diberikan Bingkisan Minyak Goreng