Beranda Nasional Gugus Tugas Covid-19: Banyak yang Sepelekan Masker dan Berkumpul

Gugus Tugas Covid-19: Banyak yang Sepelekan Masker dan Berkumpul

Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Andre Rahadian.
Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Andre Rahadian.

Keprisatu.com – Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Andre Rahadian menemukan masih banyaknya anggota masyarakat yang menyepelekan protokol kesehatan terutama penggunaan masker dan menjaga jarak. Masih banyak yang menganggap sepele berkumpul.

”Agar Indonesia bebas Covid-19, diperlukan kolaborasi total seluruh lapisan masyarakat untuk saling menegur dan menjaga orang terdekat supaya menerapkan protokol kesehatan. Para tokoh masyarakat berperan penting mengajak dan menjaga masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,” ajak Andre Rahadian, Senin (16/11/2020).

Para tokoh masyarakat, menurutnya, menjadi ujung tombak pencegahan Covid-19. Kedisiplinan serta kepatuhan mereka dalam menerapkan protokol kesehatan akan menjadi suatu contoh panutan bagi para pengikutnya, jangan malah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan protokol dan membahayakan masyarakat.

”Kita tidak boleh lengah, virus Covid-19 masih berada di sekeliling kita hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Elemen yang paling penting dalam mewujudkan adaptasi kebiasaan baru ini adalah masyarakat; bagaimana mereka dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama bagi mereka yang berada di kelompok rentan terdampak,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kedisiplinan di era pandemi adalah sebuah gerakan “pre-vaksin” yang bisa berjalan dengan sukses jika didukung oleh kolaborasi dan dukungan dari seluruh pihak. ”Satgas terutama Bidang Koordinasi Relawan mengingatkan bahwa puluhan bahkan ratusan ribu relawan sudah bekerja mengedukasi, mengajak, dan mengingatkan masyarakat untuk menerapkan perubahan perilaku sebagai satu-satunya jalan menghindari penularan Covid-19. Jangan sampai usaha selama delapan bulan ini, dengan banyak pengorbanan, hilang karena tokoh masyarakat yang abai,” tambahnya.

Dia meminta agar dipikirkan bersama nasib masyarakat yang bisa tertular, terutama kelompok rentan. Dengan adanya kolaborasi dari tokoh masyarakat untuk memberikan contoh penerapan protokol kesehatan, serta ditambah dengan bantuan dari pemangku kebijakan, para pelaku industri serta seluruh anggota masyarakat dapat membantu Pemerintah dalam menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia.

“Tetap semangat, jangan pernah lengah dan lelah dalam menerapkan protokol kesehatan. Kita semua dalam misi negara; saling tegur dan jaga orang terdekat kita dari bahaya COVID-19. Kesuksesan Indonesia bebas COVID-19 dimulai dari diri kita masing-masing, apalagi peran para tokoh masyarakat.” tutup Andre. (ks04)

editor: arham