Batam, Keprisatu.com – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Lubukbaja Kota Batam , menggelar kegiatan sosialisasi dan penyuluhan di Aula Kecamatan Lubukbaja, 9 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung di aula pertemuan ini dihadiri lebih dari 50 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, serta ketua RT dan RW dari lima kelurahan di wilayah Lubukbaja. Kegiatan bertujuan untuk memperkuat peran masyarakat dalam mendeteksi secara dini berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban sosial.
Ketua FKDM Kecamatan Lubukbaja, Salman Achmad, S.IP, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peran kewaspadaan dini. Ia menjelaskan bahwa FKDM merupakan forum yang bertugas mengamati, mendengar, dan melaporkan setiap potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) di tengah masyarakat. “RT dan RW adalah garda terdepan dalam mendeteksi potensi konflik atau gangguan sosial di lingkungan masing-masing,” tegas Salman.

Salman menyebut saat ini, susunan FKDM Kecamatan Lubukbaja sendiri terdiri dari Salman Achmad, S.IP sebagai Ketua, Syamsudin Ahmad sebagai Sekretaris, serta Zulbakri, Marjhoni, dan Suparman sebagai anggota. Kelima pengurus ini aktif dalam mengidentifikasi dan menindaklanjuti informasi-informasi lapangan yang berpotensi mengganggu stabilitas masyarakat.
Kegiatan ini turut menghadirkan beberapa narasumber dan perwakilan instansi, di antaranya Sekretaris Kecamatan Lubukbaja, Risky Surya Lestari, S.STP yang hadir mewakili Camat Lubukbaja. Selain itu, hadir pula Iptu Rahmat Susanto, Kanit Samapta yang mewakili Kapolsek Lubukbaja Kompol Rangga Primazada, S.I.K., M.H., dan T. Siregar mewakili Danramil. Dari unsur kesehatan, Sri Wahyuni hadir mewakili Kepala Puskesmas Lubukbaja, serta Zaini Cholis mewakili Kantor Urusan Agama Lubukbaja.
Hadir sebagai pemateri Sekretaris Umum FKDM Kota Batam, Salim SH dan Atik Lestari mewakili Kesbangpol Kota Batam. Paparan materi berisi tentang peran strategis FKDM dalam membangun sistem deteksi dini berbasis komunitas. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pengurus lingkungan, dan aparat pemerintah dalam merespons potensi gangguan sosial seperti kebakaran, aksi begal, demonstrasi, maupun bencana alam.
Dalam forum, Atik Lestari juga menyampaikan apresiasi kepada para Lurah di Kecamatan Lubukbaja. Saat ini Kecamatan Lubuk Baja memiliki RT 49 dan 210 RW dengan rincian :
1. Kel Baloi Indah RT. 60 RW. 9
2. Kel Lubuk Baja Kota RW.13 RT.40
3. Kel Batu Selicin RW.11 RT.51
4. Kel Tg Uma RW.11 RT.51
5. Kel Pelita RW.5 RT.17
Total RT = 210 dan RW = 49 .
Atik Lestari mengapresiasi peran mereka yang telah berperan aktif dalam mengerahkan warganya untuk mengikuti kegiatan ini. Kelima kelurahan yang ada di Lubukbaja disebut memiliki semangat tinggi dalam membina lingkungan aman dan kondusif, serta mendukung program-program pemberdayaan masyarakat berbasis partisipatif.
Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan semakin sadar dan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Setiap warga diminta agar tidak ragu melaporkan kejadian yang mencurigakan atau berpotensi menimbulkan gangguan, guna mencegah meluasnya dampak negatif terhadap keamanan wilayah.
Mengakhiri kegiatan, Ketua FKDM Lubukbaja Salman Achmad kembali menekankan pentingnya soliditas dan keterlibatan semua pihak. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Mari kita jaga Lubukbaja bersama-sama. Kalau lingkungan aman, warga pun nyaman beraktivitas,” pungkasnya. (KS03)
Editor : teguh joko lismanto