Beranda Menuju PON Fighter Jabar Serang Bagian Vital, Pelatih Kepri akan Ajukan Protes

Fighter Jabar Serang Bagian Vital, Pelatih Kepri akan Ajukan Protes

Pertarungan di atas ring PON Papua

Keprisatu.com – Fighter andalan Kepri gagal melaju ke babak semifinal cabor Muaythai PON XX 2020. Dalam laga yang digelar di GOR STT Gidi, Sentani, Selasa (28/9/2021) Dirga Paradice kalah TKO atas lawannya Sandi Maleong dari Jawa barat.

Berlaga di kelas 75 kg, Dirga tampak kewalahan menghadapi lawannya di ronde pertama. Bahkan Dirga dikejutkan dengan sapuan Sandi yang membuatnya terjatuh saat laga baru meemasuki setengah menit pertama.

Setelah itu lawan terus menekan petarung Kepri. Baik itu melalui sapuan, tendangan, pukulan dan elbow. Dirga terlihat sedikit kesulitan mengatasi serangan lawan.

Memasuki ronde kedua, Dirga mulai memberikan perlawanan. Ia mampu mengatasi serangan yang dilancarkan Sandy.

Namun, petaka terjadi di ronde ketiga. Dirga kembali gagal mengatasi perlawanan lawan. Dua kali Dirga gagal mengatasi sapuan Sandi dan harus terjatuh.

Saat berusaha mengejar ketertinggalan perolehan poin, Dirga terkena lutut lawan di bagian alat vital. Hal itu membuat Dirga mengerang kesakitan dan tidak bisa melanjutkan perlawanan.

Sayang sapuan lutut yang mengarah ke kemaluan membuat petarung Kepri tidak bisa melanjutkan pertandingan. Dan wasit dan juri membuat keputusan memenangkan Sandy.

Terkait kekalahan yang diderita Dirga, pelatih Muaythai Kepri Hendri Wahyudi menyatakan menerima. Meski demikian Ia akan mempertanyakan keputusan wasit dan dewan juri yang menghentikan pertandingan dan memenangkan Sandi.

“Serangan yang dilakukan Sandy pada Dirga adalah tindakan ilegal. Serangan knee itu mengarah pada bagian kemaluan dan membuat petarung Kepri kesakitan,” tuturnya.

Hendri mempertanyakan alasan keputusan wasit yang malah memenangkan fighter Jawa Barat. “Itu tindakan ilegal yang membahayakan,” serunya.

“Hingga saat ini kami masih belum tahu kondisi Dirga karena masih menjalani perawatan. Semoga Dirga tidak mengalami cedera serius,” harapnya.

Hendri mengatakan ia akan mempertanyakan keputusan wasit dan dewan juri. “Nanti saya akan mengajukan protes secara resmi,” tegasnya.

“Saat ini kami masih menunggu perkembangan kondisi Dirga yang masih menjalani perawatan,” tambahnya.

Terkait perkembangan Muaythai di Kepri Hendri mengaku perjalanan menuju PON Papua memberikannya pengalaman tersendiri. Menurutnya ini akan menjadi hal baik bagi Muaythai Kepri di masa mendatang.

“Tentu saja hal ini akan pembinaan Muaythai di Kepri memasuki babak baru. Kami akan kembali fokus melakukan pembinaan dan lolos ke PON mendatang,” janji Hendri. (KS10)