Beranda Batam Efisiensi Anggaran, Pemprov Pangkas Bantuan Pendidikan

Efisiensi Anggaran, Pemprov Pangkas Bantuan Pendidikan

Kepala DInas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung

Tanjungpinang, Keprisatu.com – Kebijakan efisiensi anggaran tahun 2026 membuat sejumlah program bantuan pendidikan Pemprov Kepri mengalami pengurangan.

Salah satu yang terdampak adalah program seragam gratis bagi peserta didik baru, yang sejak awal menjadi perhatian masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung, menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran menyebabkan pemerintah tidak lagi mampu menyediakan dua stel seragam seperti pada tahun pertama program berjalan. Kini, bantuan seragam gratis hanya diberikan satu stel per siswa.

BACA JUGA : Semangat Atlet Kepri di POMNAS XIX Semarang, Targetkan Prestasi Menuju Level Lebih Tinggi

“Niat kita sebenarnya masih ingin memberikan dua stel, tapi karena efisiensi anggaran jadi satu stel saja,” ujarnya di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, kemarin.

Ia berharap dukungan masyarakat, agar kondisi keuangan Pemprov membaik, sehingga bantuan seragam bisa kembali bertambah.

“Insya Allah kalau keuangan membaik, bisa lebih dari dua stel,” katanya.

BACA JUGA : Kepri Torehkan Emas Perdana Usai 14 Tahun di Ajang POMNAS XIX

Andi menambahkan, penyaluran seragam gratis tahun ini selesai akhir September 2025.
“Sekarang masih proses pengerjaan. Akhir September sudah diserahkan,” tuturnya.

Ia juga mengklaim, belum ada orang tua yang protes atas pengurangan bantuan seragam tahun ini.

“Tidak ada, karena sekolah sudah memberi pengertian kepada orang tua,” pungkasnya.

BACA JUGA : Kejurda Panahan Antar Klub se-Kepri Resmi Dibuka, KONI Kepri Targetkan Prestasi Lebih Tinggi

Program seragam gratis pertama kali berjalan pada 2024. Saat itu, Pemprov mengalokasikan Rp16,5 miliar untuk 26.780 siswa, dan setiap siswa menerima dua stel seragam.

Namun sejak tahun ajaran 2025/2026, siswa baru kelas X hanya menerima satu stel seragam putih abu-abu.

“Kita sesuaikan dengan kondisi keuangan. Tahun ini memang banyak pengetatan,” kata Andi Agung singkat.  (KS03) 

Editor : tedjo