

Bintan, Keprisatu.com – Cuaca buruk dan amukan ombak di perairan Bintan memakan korban. Dua nelayan yang tengah mencari ikan, dinyatakan hilang usai kapal yang dinaiki keduanya dihantam ombak.
Hilangnya dua nelayan bernama Saifudin dan Rudolfus itu diduga akibat kapal mereka terbawa arus hingga akhirnya tenggelam dan belum ditemukan.
Apalagi saat itu selain tengah berlangsung ombak tinggi hingga 1,3 meter, di lokasi juga disertai angin kencang. Sebab saat kejadian cuaca di lokasi hujan ringan dengan tinggi gelombang 1,25 meter.
Kepala Desa Sebong Lagoi, Adi mengatakan kedua warganya yang hilang kontak saat melaut adalah Saifudin alias Iyet dan Rudolfus Roka alias Dolfus.
Adi menyebut kedua warganya itu berangkat untuk menjaring ikan Minggu (8/5/2022) sekitar pukuk 16.00 WIB dengan pompong berbahan kayu. Namun, setelah itu keduanya tidak kembali.
Mendapati laporan mengenai Iyet dan Dolfus tak kunjung kembali dari menjaring ikan. Pihak keluarga dan masyarakat setempat mengupayakan pencarian dengan menelusuri seluruh area yang dilalui oleh korban. Namun saat itu korban belum ditemukan.
“Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Basarnas Tanjungpinang,” ucapnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang, Slamet Riyadi, membenarkan adanya kabar dua orang nelayan Bintan hilang saat melaut.
Kedua warga Sungai Kecil, Desa Sebong Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong.itu dikabarkan hilang sejak dikabarkan pergi memancing di perairan antara Batu Putih dan Berakit, Minggu (8/5/2022) sore.
“Iya kami dapat kabar nelayan itu hilang sejak Minggu (8/5/2022). Hingga kini belum ditemukan keberadaannya,” ujar Slamet Riyadi, Selasa (10/5/2022).
Slamet menambahkan Basarnas Tanjungpinang mendapati laporan dari Kades Sebong Lagoi, Adi. Beliau memberitahukan ke pihaknya pada Senin (9/5/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB, bahwa kedua warganya yang merupakan nelayan tak pulang-pulang dari melaut sejak Minggu (8/5/2022) sore sekitar pukul 16.00 WIB
20 menit kemudian, kata Slamet, pihaknya mengerahkan 6 personil bergerak menggunakan truck dengan membawa 1 Sett Rubber Boat menuju lokasi kejadian di perairan antara Batu Putih dan Berakit Bintan dengan perkiraan koordinat 1°15’1.69″U 104°23’58.18″T.
“Dimulai dari semalam hingga hari ini kita melakukan pencarian. Dalam aksi ini juga melibatkan Satpolairud Polres Bintan, BPBD Bintan, Tagana Bintan HNSI Bintan dan masyarakat setempat,” jelasnya. (KS03)