Beranda Batam Belanda Lirik Batam untuk Investasi Energi Terbarukan

Belanda Lirik Batam untuk Investasi Energi Terbarukan

57
0

 

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Aristuty Sirait (tengah) berbincang dengan peserta business gathering dengan sejumlah perwakilan negara sahabat di Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Keprisatu.com – Belanda dikabarkan tertarik berinvestasi di bidang energi terbarukan. Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas Pomosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, usai melakukan kegiatan business gathering dengan sejumlah perwakilan negara sahabat di Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Ariastuty mengemukakan, Kedutaan Besar Negeri Kincir Angin tersebut, menyampaikan mereka tertarik berinvestasi di bidang energi terbarukan.

Hal ini menjadi senyawa dengan Kota Batam, di mana Batam sedang meng-encourage investasi di bidang tersebut, dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Ariastuty mengatakan, pertemuan dalam business gathering tersebut untuk memberikan informasi tentang peluang berinvestasi di Batam.

“Kita fokus menginformasikan kepada audience yang datang dari berbagai kedutaan dan asosiasi, untuk memberikan informasi yang terakhir tentang perkembangan di Kota Batam,” katanya.

“Harapannya para kedutaan dan asosiasi yang datang, dapat menangkap visi dan peluang yang ditawarkan BP Batam. Sehingga, kita bisa berkolaborasi dengan mereka terutama dengan investor,” ujar Ariastuty.

Untuk memberikan informasi perkembangan terkini di Batam, BP Batam melalui Kantor Perwakilan Jakarta menyelenggarakan Business Gathering dengan tema “Batam Update 2021 (BKPM) Pengawasan OSS” di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Business Gathering ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kepala Kantor Perwakilan BP Batam, Purnomo Andiantono; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Aristuty Sirait; dan Kepala Sub Direktorat BKPM Wilayah Kepri, Riau, dan Jambi.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Perhubungan, Denon Prawiraatmadja serta perwakilan Kedutaan Australia, Mesir, Belanda, dan Kantor Dagang Taipei. (ks03)

Editor: tedjo