Beranda Bisnis Begini Hitung-hitungan Ekonomi Kepri 2021

Begini Hitung-hitungan Ekonomi Kepri 2021

Hitung-hitungan ekonomi Kepri tahun 2021.
Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, SE, MM saat membuka Musrenbang Bintan, Kamis (8/4/2021). (Foto: Dokumen Humas Kepri)
Hitung-hitungan ekonomi Kepri tahun 2021.
Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, SE, MM saat membuka Musrenbang Bintan, Kamis (8/4/2021). (Foto: Dokumen Humas Kepri)

Keprisatu.com – Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, SE, MM sudah punya hitung-hitungan angka proyeksi ekonomi Kepri tahun 2021. Bupati Bintan dua periode ini optimis pertumbuhan ekonomi Kepri 2021 akan positif di angka antara 1,5 sampai 3,6 persen.

Menurut Ansar, angka optimistis itu berdasarkan analisa data dari Bank Indonesia Cabang Kepri dan BPS. ”Pada akhir 2021 ini angka pertumbuhan ekonomi akan mengalami perubahan positif di antara 1,5 persen sampai 3,6 persen,” imbuh Ansar.

Lebih lanjut Ansar yang membuka Musrenbang Kabupaten Bintan, Kamis (8/4/2021) mengungkapkan kemungkinan lebih tingginya pertumbuhan ekonomi 2021. Hasil diskusinya dengan beberapa deputi Bappenas, Kepri memungkinkan untuk tumbuh positif dengan angka 5,2 persen.

Sebelumnya mantan anggota DPR RI ini juga sangat optimis Kepri akan rebound (naik kembali) pada awal 2022 dengan pertumbuhan 3-4 persen.

Angka rebound itu, ia sebutkan saat bertemu dengan beberapa pengusaha di Graha Kepri, Kota Batam, Jumat malam (2/4/2021). Ansar menyebut konsumsi rumah tangga dan pemerintah, serta investasi dan ekspor akan mendukung terealisasinya proyeksi rebound tersebut.

”Eksistensi dunia usaha salah satu faktor penting dalam mendorong recovery perekonomian Kepri. Ini salah satu pointer yang perlu kita perhatikan,” ujarnya saat itu.

Ansar sendiri mengaku tidak akan tinggal diam dengan keluhan-keluhan yang pengusaha alami. Apa pun jalannya, jika ada keluhan, dia akan memperjuangkannya ke pemerintah pusat.

BACA BERITA LAINNYA: 

Bandara Hang Nadim Resmi Berlakukan Tes GeNose, Biaya Rp40 Ribu

Lakukan Pungli, Kadishub Batam Rustam Efendi Ditetapkan Sebagai Tersangka

Soerya: Jangan Takut Atasan, lalu Melanggar Hukum

Sebagaimana Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal tahun 2021 mengeluarkan data pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2020 dengan minus yang sangat dalam. Perekonomian daerah ini terperosok ke minus 3,80 persen pada tahun 2020.

Ini pertumbuhan terburuk kedua di Indonesia setelah Bali. Sehingga Kepri menjadi sorotan nasional. Kepri yang selama ini menjadi kebanggaan dan pernah jaya dengan pertumbuhan selalu di atas nasional, kini kalah dengan provinsi tetangganya. Dari sisi angka pertumbuhan, Kepri sudah kalah dengan tetangganya Riau, Jambi, dan Bengkulu. (ks04)

editor: arham