Keprisatu.com – Pjs Bupati Karimun Herry Andrianto memimpin apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Alam di Kabupaten Karimun. Apel kesiapsiagaan penanganan bencana ini digelar sebagai langkah persiapan penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Karimun. Seperti diketahui, saat ini Kabupaten Karimun dilanda fenomena La Nina.
La Nina merupakan peristiwa turunnya suhu air laut di Samudera Pasifik di bawah suhu rata-rata. Penyebabnya, karena suhu permukaan laut pada bagian barat dan timur Pasifik lebih tinggi daripada biasanya.
Kejadian tersebut menyebabkan tekanan udara pada ekuator Pasifik barat menurun. Hal ini mendorong pembentukan awan konvektif berlebihan sehingga menyebabkan curah hujan tinggi pada daerah yang terdampak.
Apel digelar Jajaran Kepolisian Resor Karimun berlangsung di halaman Mapolres Karimun. Turut mendampingi dalam kegiatan itu Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan, Dandim 0317/Tbk Letkol Inf Denny, Danlanal Karimun Letkol Laut (P) Maswedi, Jajaran Kasat, Kabag, Polres Karimun dan instansi terkait lainnya.
Pjs Bupati Karimun Herry Andrianto pada apel Jumat (6/11/2020) mengatakan, melalui apel kesiapsiagaan ini diharapkan dapat terjalin koordinasi dan komunikasi yang baik antar instansi dalam kesiapan menghadapi bencana di Kabupaten Karimun.
“Saling koodinasi antar satu instansi dengan lainnya, apabila ada yang kurang bisa saling melengkapi. Melalui apel ini kita bisa melihat apa- apa saja yang masih kurang dan perlu kita siapkan jika kedepannya terjadi bencana alam,” kata Herry usai Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam di Halaman Mapolres Karimun.
Herry mengatakan, dalam aksi tanggap terjadinya bencana alam dibutuhkan sarana dan prasarana pendukung agar proses penanganannya dapat berjalan dengan baik. Menurutnya, masih ada sejumlah sarana dan prasarana yang perlu dilengkapi untuk melancarkan penanganan terjadinya bencana alam di Kabupaten Karimun. “Memang masih ada yang kurang, namun tidak terlalu banyak. Dan masih bisa kita lengkapi,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Karimun AKBP Muhammad adenan mengatakan, dalam kesiapsiagaan penanganan bencana pihaknya bersama TNI dan instansi terkait akan menurunkan kekuatan penuh. “Polri, TNI dan Pemerintah Daerah akan bekerjasama dalam kesiapan menangani bencana. Artinya apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, maka kita telah siap,” kata Adenan.
Ia mengatakan, kesiapan dalam penanganan bencana alam itu, bukan hanya dilakukan di tingkat Kabupaten, melainkan pihaknya juga telah melibatkan unsur- unsur Kecamatan dalam penanganannya. “Jadi ini hingga tingkat Kecamatan, termasuk Polsek dan Koramil. Apabila terjadi bencana, maka mereka harus sigap dalam penanganannya sesuai dengan tugas dan fungsi masing- masing,” katanya. (Ks12)
Editor : Tedjo