Batam, Keprisatu.com – Pemko Batam melakukan efisiensi mencapai Rp150 miliar. Anggaran pengadaan mobil dinas eselon II, perjalanan dinas hingga kegiatan di hotel ikut terpangkas.
Pemko Batam telah membatalkan pengadaan mobil dinas senilai Rp 6 miliar yang rencananya untuk kendaraan dinas eselon II.
“Pengadaan mobil dinas bagi eselon II kita geser, kecuali untuk DPRD dan pengadaan patwal Dishub Batam. Dishub hanya satu unit dari permintaan tiga unit,” kata Wali Kota Batam, Amsakar kepada media pada Selasa (11/3/2025).
Amsakar sendiri menolak pengadaan mobil dinas baru untuk wali kota dan wakil wali kota. Ia akan menggunakan kendaraan dinas wali kota sebelumnya. “Mobil dinas era Pak Rudi masih bagus, saya tinggal pakai,” ujarnya.
Pemko juga memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen serta mengurangi 30 persen alokasi kegiatan di hotel.
Sehingga total efisiensi anggaran yang telah Pemko lakukan mencapai Rp 150 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 20 miliar untuk kewajiban mandatori, Rp 130 miliar untuk program yang langsung menyentuh masyarakat.
“Dana kita kembalikan ke masyarakat, fokusnya pada infrastruktur, pengelolaan sampah, pendidikan, dan kesejahteraan lansia,” kata Amsakar.
Dana hasil efisiensi antara lain untuk bantuan SPP bagi siswa SD dan SMP yang tidak tertampung di sekolah negeri, dengan besaran Rp 200.000-Rp 250.000 per anak untuk SD dan Rp 250.000-Rp 300.000 per anak untuk SMP.
Bantu 1.000 UMKM
Pemko juga akan mengalokasikan anggaran untuk membantu 1.000 UMKM tanpa bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, penggunaannya untuk pembelian alat berat seperti buldoser serta mobil penyapu jalan untuk meningkatkan pelayanan kebersihan. Di sektor infrastruktur, Pemko Batam berencana memasang lampu jalan di sepanjang jalur menuju Bandara Hang Nadim serta memperbaiki sejumlah ruas jalan.
“Pemko juga membeli pompa air untuk menangani masalah banjir di beberapa titik kota,” imbuh Amsakar. (*/KS04)