Batam, Keprisatu.com – Kejuaraan Bulutangkis Legendaris Banda Baru kembali menggetarkan Kota Batam dengan semangat kompetisi dan persaudaraan olahraga. Turnamen bergengsi yang digelar pada 3–8 November 2025 ini menjadi magnet bagi hampir 1.000 atlet dari berbagai penjuru Tanah Air.
Ajang ini telah lama dikenal sebagai salah satu kejuaraan bulutangkis paling bersejarah dan konsisten di Indonesia sejak pertama kali digelar pada tahun 2006. Tahun ini, atmosfer persaingan semakin panas karena hadirnya atlet-atlet terbaik dari berbagai provinsi, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Riau, dan tentu saja Kepulauan Riau sebagai tuan rumah.
Nama-nama muda potensial hingga pemain nasional yang telah menorehkan prestasi di tingkat nasional turut serta menguji kemampuan mereka di gelanggang Banda Baru. Keberagaman asal peserta ini sekaligus menunjukkan kekuatan dan pemerataan pembinaan bulutangkis di seluruh Indonesia.
Sebagai ajang yang telah menjadi tradisi tahunan, Kejuaraan Banda Baru kembali mempertandingkan 24 kategori komprehensif, mulai dari Pra Usia Dini (U9) hingga Veteran di atas usia 50 tahun.
Rentang kategori yang luas ini menjadi wadah bagi pembinaan berjenjang sekaligus ajang reuni bagi para legenda yang masih aktif bermain. Kategori-kategori tersebut juga menjadi ruang bagi pelatih daerah untuk menilai perkembangan bibit muda di level kompetitif nasional.
Peserta dari Singapura dan Malaysia Angkat Gengsi Turnamen Banda Baru 2025

Menariknya, kompetisi tahun ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan atlet domestik. Sekum PBSI provinsi Kepri Agus Bambang menyebt, tercatat 200 peserta berasal dari Singapura dan Malaysia, dua negara yang juga memiliki tradisi kuat di dunia bulutangkis.
Kehadiran mereka memberi warna tersendiri sekaligus meningkatkan level persaingan. Pertemuan atlet lintas negara ini menjadi momentum berharga bagi pemain muda Indonesia untuk mengasah mental bertanding internasional sejak dini.
“Dengan total 933 peserta, kejuaraan Banda Baru 2025 menjadi bukti nyata bahwa Batam kini menjadi salah satu pusat perkembangan bulutangkis di kawasan barat Indonesia. Semangat kompetisi, sportivitas, dan persaudaraan antarprovinsi menjadi napas utama dari turnamen ini—mewarisi semangat bulutangkis Indonesia yang telah melahirkan banyak juara dunia,” terang Agus Bambang
Partisipasi massal ini diwakili oleh 190 perkumpulan bulutangkis yang datang dari berbagai penjuru Nusantara, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, mencerminkan betapa ajang ini telah menjadi magnet nasional.
Sebagai bukti kualitas dan kredibilitasnya yang terus meningkat, penyelenggara kejuaraan, Banda Baru, berhasil menggandeng brand olahraga ternama, HUNDRED yang berada di bawah naungan Li-Ning sebagai sponsor utama.
Menurut Agus Bambang , kolaborasi strategis ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga meningkatkan nilai branding kejuaraan.
Secara resmi, Kejuaraan Banda Baru Hundred 2025 ini merupakan bagian dari Sirkuit Nasional (Sirnas) Kategori C, sebuah kompetisi swasta nasional yang diakui dan berada di bawah pengawasan PBSI, sehingga memiliki nilai strategis dalam ekosistem perbulutangkisan Indonesia.
Ketua PBSI Kepri, Sukriadi, dalam sambutannya menekankan nilai strategis kejuaraan ini bagi karier atlet, dimana setiap pemain yang ikut akan mendapatkan poin rangking nasional.
“Ini adalah kesempatan emas. Para atlet dapat memanfaatkannya untuk meraih poin setinggi-tingginya agar bisa lolos ke level yang lebih bergengsi, yaitu Sirnas Premier, yang biasanya digelar pada akhir tahun,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sukriadi menyoroti dampak ekonomi yang signifikan bagi Kota Batam. “Dengan total peserta lebih dari 900 orang, yang tentunya didampingi pelatih, official, dan keluarga, tentunya ini mendatangkan keuntungan berganda (multiplier effect) bagi daerah. Sektor akomodasi hotel, wisata kuliner, transportasi lokal, dan sektor pendukung lainnya merasakan dampak positif yang nyata,” tambahnya.
Kabid Pertandingan dan Perwasitan PP PBSI, Wahyana, yang juga merupakan Wasit Bersertifikat BWF, turun langsung ke lapangan untuk memantau jalannya kompetisi.
“Kehadiran peserta dari Singapura dan Malaysia ini sangat baik. Ini adalah ajang pembelajaran berharga bagi atlet Indonesia untuk mengasah mental dan teknik dengan menghadapi gaya permainan internasional sejak dini,” harap Wahyana.
Sementara itu, Referee pertandingan, Agus Bambang, mengonfirmasi bahwa segala persiapan telah matang untuk menyambut hari-hari pertandingan.
“Sebagai bentuk apresiasi terhadap para atlet, Kejuaraan Banda Baru Hundred 2025 ini menghadirkan total hadiah uang tunai yang menggiurkan sebesar Rp 250 juta,” kata Bambang.
Tidak hanya itu, para pemenang juga akan menerima medali kebanggaan serta produk-produk dari sponsor utama, HUNDRED, yang semakin melengkapi prestasi mereka.
“Dengan kombinasi antara partisipasi massal, dukungan sponsor besar, pengawasan PBSI, dan dampak ekonomi yang luas, Kejuaraan Banda Baru Hundred 2025 tidak sekadar turnamen, melainkan sebuah festival olahraga yang memperkuat posisi Batam sebagai kota tuan rumah event olahraga berkelas” ujarnya. (KS03)
Editor : Teguh Joko Lismanto