Batam, Keprisatu.com – Ajang bergengsi Kejuaraan Pencak Silat Wasit Juri IPSI Kepri Championship (WJKC2) ke 2 tahun 2022 digelar di Batam. Setidaknya , ada dalam kejuaraan ini ada 1.310 pesilat dari 79 tim Perguruan Pencak Silat se Kepulauan Riau, hadir untuk beruji tanding dalam kejuaraan yang dilaksanakan di Plaza Boptania 1 BatamKota , Kota Batam , Propinsi Kepri.
Acara yang ditaja Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kepulauan Riau ini juga dihadiri peserta dari negara tetangga Singapura .
Pembukaan (WJKC2) ke 2 dihadiri Ketua Umum Pengprov IPSI Kepri, Sugianto, Ketua KONI Kepri, Usep RS, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Kepri, Raja Heri Moehrizal, Dispora Kepri, Pengurus Pengkot IPSI se Kepri, TNI-Polri serta seluruh peserta dan official.
Ketua Umum Pengprov IPSI Kepri, Sugianto mengatakan kegiatan ini adalah merupakan kegiatan tahunan. Namun, dikarenakan adanya pandemi Virus Corona (Covid-19) yang melanda hampir seluruh negara di dunia sejak tahun 2019 silam, kegiatan ini sempat terhenti.
“Alhamdulillah, setelah kita diperbolehkan kembali untuk bisa melaksanakan kegiatan, barulah Kejuaraan Pencak Silat Wasit Juri IPSI Kepri Championship kedua ini kita lanjutkan,” ujar Sugianto kepada media disela-sela kegiatan, Jumat (16/12/2022).
Dia mengatakan, tujuan dari dipaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mencari bibit-bibit potensial di bidang olahraga beladiri terutama pesilat pemula. Nantinya, pesilat pemula yang berpotensi tersebut akan kita berikan pendidikan dan latihan supaya menjadi pesilat yang profesional.
“Kalau sekarang ini kejuaraannya di tingkat provinsi, kita akan terus tingkatkan sampai ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Dalam kejuaraan ini ada 1.310 Pendekar Silat dari 79 tim Perguruan Pencak Silat se Kepulauan Riau dan juga dari negara tetangga Singapura ikut meramaikan turnamen yang dilangsungkan selama tiga hari sejak Jumat hingga Minggu 16-18 Desember 2022.yang dilaksanakan di Plaza Botania Batam Center, kota Batam.
Sugianto yang juga sebagai seorang Anggota DPRD Kepri menambahkan, olahraga beladiri pencak silat adalah merupakan warisan budaya asli Indonesia. Tak terkecuali di tanah melayu ini pun memiliki seni olahraga beladiri pencak silat nya sendiri.
“Sering kita lihat di Kepri ini, kalau ada acara-acara menyambut tamu-tamu besar biasanya disambut dengan atraksi budaya, salah satunya pencak silat,” sebutnya.
Masih menurut politisi dari Partai PDI Perjuangan Provinsi Kepri ini, supaya warisan budaya asli Indonesia ini tidak hilang ditelan zaman, dia pun mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Kepri dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Kepri supaya seni beladiri pencak silat ini bisa dimasukkan menjadi salah satu ekstra kurikuler (ekskul) wajib untuk ditingkat SMA sederajat.
“Dengan masuknya seni beladiri pencak silat ini menjadi ekskul wajib untuk tingkat SMA sederajat, saya yakin olahraga ini akan terus ada dimasa yang akan datang,” harapnya.
“Kalau bukan kita yang melestarikan budaya asli Indonesia ini siapa lagi,” sambungnya.
Ketua KONI Kepri Usep RS mengatakan IPSI Propinsi Kepri telah menunjukkan prestasinya dengan raihan 28 emas di ajang Porprov V di Bintan November 2022.
(KS03)
Editor : Teguh Joko Lismanto