Keprisatu.com – Komunitas Gerakan Cinta Masjid (GCM) gelar Safari Religi dan Tamasya bersama anak- anak Yatim Piatu di Kabupaten Karimun dan Safari Dakwah bersama Ustad Abu Syahid Chaniago dan Ustad Daud Al Bukhory.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara sempena memperingati Milad ke-4 GCM dan sebagai bentuk syukuran akan nikmat Allah atas perjalanan pergerakan Komunitas GCM di Kabupaten Karimun.
Ketua Gerakan Cinta Masjid Kabupaten Karimun Tasrim Almunaf mengatakan, Safari Religi dan Tamasya bersama anak yatim piatu di Kabupaten Karimun tersebut mengambil tema ‘Bahagia Bersama GCM, dan diikuti 10 anak yatim piatu di Karimun.
“Pada kegiatan ini pesertanya ada 10 orang anak, dimana masing- masing anak akan didampingi oleh wali mereka. Peserta diinapkan selama 3 hari dua malam di hotel Karimun City,” kata Tasrim, Kamis (3/3/2022).
Ia menjelaskan, dalam kegiatan safari religi tersebut anak- anak itu dibawa berkeliling ke masjid- masjid di Kabupaten Karimun, seperti Masjid Agung, Masjid Baitul Karim dan Masjid Baitul Rahman Kabupaten Karimun.
Sedangkan, pada kegiatan tamasya anak- anak tatim piatu itu dibawa ke tempat- tempat wisata di Karimun seperti bermain di Pantai Pelawan, makan bersama di Restaurant Raja Husei, berbelanja pakaian dan mainan serta bermain di kolam renang.
“Dan dalam program ini Kami juga menyempatkan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Karimun untuk menerbitkan KIA bagi anak anak yang kami ikutkan dalam program ini,” katanya.
Tasrim mengatakan, kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari pihak keluarga anak- anak peserta Safari Religi dan Tamasya.
“Kami berharap program ini dapat terus berjalan setiap tahunnya baik oleh kami maupun oleh komunitas-komunitas/ormas lainnya, dengan peserta mungkin bisa lebih banyak lagi. Dan semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang orang yang terhalang dari kebaikan,” katanya.
Sementara untuk kegiatan Safari Dakwah bersama Ustad Abu Syahid Chaniago dan Ustad Daud Al Bukhory kegiatan berlangsung selama 4 hari dengan beberapa titik dalwah, diantaranya Gedung Nasional, Masjid Baiturrahman, Masjid Baitulkarim, Masjid Fastabiqul khairat, Musholla Al Muhajirin dan Masjid Al Hikmah PN.
“Tema yang kami ambil yakni ‘Membawa Ruh Masjid Kemanapun dan Kapanpun’,” katanya.
“Tema ini melihat kondisi saat ini banyak orang yang membawa “ruh” (masalah) duniawi ke dalam Masjid, masalah politik, media sosial, shoping online, dan lainnya, yang membuat khusu’nya beribadah maupun pengajian sering terganggu dan tidak fokus. Sekarang saatnya ruh masjid kita bawa dalam kehidupan sehari hari, dalam beraktifitas, berinteraksi dan lain lain,” jelas Tasrim.
Ia menyampaikan rasa syukur yang sangat mendalam atas terlaksananya program- program GCM dengam bik a lancar.
“Alhamdulillah semua program telah selesai dilaksanakan dan berjalan dengan baik dan lancar. Kekurangan disana sini dapat saling menutupi dengan berjama’ah, niat karena Allah. Kami berharal semoga program ini mendapat berkah, bermanfaat dan menjadi salah satu asbab turunnya ridho Allah kepada kita semua, wabil khusus untuk Kabupaten Karimun,” katanya.
“Dan apresiasi setinggi tingginya serta ucapan terimakasih sebesar besarnya kami sampaikn untuk yang telah medoakan mensupport memberikan ide dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Khususnya kepada Atas ukhuwah support dan do’a nya, Guru guru yang sabar menasehati dan tunjuk ajar kami : Abuya Syarifuddin el Makky, Abuya Abd. Wahab Sinambela, Abi Dzaky, Ust. Azuardi, Ust. Amirullah, Kapada Ketua DMI Karimun, Masjid Agung Karimun, Masjid Baiturrahman, Masjid Baitul Karim, Masjid Al Hikmah PN, Masjid Fastabiqul khairat, Musholla & TPQ Al Muhajirin, Musholla Baituttaqwa Kanwil BC Kepri, Majelis Syawariqul Anwar, Shuhbatul Qur’an, Bank Riau Kepri Syariah, BPR Mega Mas Lestari, Bapenda Kab. Karimun, Lembaga Manajemen Infaq (LMI Kepri), Hotel Karimun City, Restauran Radja Husein, RM September – Pangke Barat, Bumdesa beruntung Pangke Barat, CV Pangke Baja Jaya, Percetakan Irsana, dan sejumlah pihak yang tidak dapat disebutkan.
(Ks12)