Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV – V MMI di Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan.
1. Kantor Gubernur Sulbar Hancur
“Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat (RB),” ujar Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2021), sebagaimana laman detikcom mengutipnya.
2. Hotel Maleo Mamuju Rusak Berat
Hotel Maleo di Jl Yos Sudarso, Mamuju, rusak berat. Maleo berlokasi di pinggir laut.
“Kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo,” kata Raditya.
Di samping itu, warga setempat melaporkan ada bangunan bertingkat yang ambruk. “Kami semua sudah berlari ke gunung, karena bangunan berlantai tiga di lingkungan kami telah ambruk ke tanah, masyarakat takut tsunami,” kata Yahya, salah seorang warga di lingkungan Kasiwa, daerah padat penduduk Kota Mamuju, Sulbar, Jumat (15/1).
3. Tiga Orang Tewas, 2.000 Mengungsi
Sebanyak 3 orang tewas akibat gempa dengan magnitudo (M) 6,2 di Majene yang berdampak ke Kota Mamuju, Sulbar. Selain itu, puluhan orang luka-luka dan ribuan warga mengungsi.
“Data per Jumat (15/1), pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ujar Raditya.
4. Jaringan Listrik Padam
“Jaringan listrik masih padam pascagempa,” kata Raditya.
BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas rusak berat dan 1 KantorDanramil Malunda rusak berat.
5. Akses Jalan Majene-Mamuju Terputus
BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal. (ks04)
editor: arham