Beranda Internasional Singapura Buka Jalur Baru Nginap Dekat Changi

Singapura Buka Jalur Baru Nginap Dekat Changi

218
0
Bandara Changi Singapura. (Foto: Visitsingapore.com)

Keprisatu.com – Pemerintah Singapura siap membuka perbatasannya bagi wisatawan pebisnis tanpa karantina. Wisatawan jalur baru ini bisa menginap di dekat bandara Changi.

Pebisnis dan wisatawan yang menggunakan jalur baru yang lebih dikenal dengan istilah travel bubble ini, akan mendapatkan fasilitas inap khusus di dekat bandara.

Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sing mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya Singapura membuka perbatasannya secara terkendali.

BACA JUGA: Singapura Pusat Distribusi, Warga Asing Gratis Vaksin

Negara kota yang sebagian besar telah menangani virus Corona ini, kemarin juga mengumumkan bahwa telah menurunkan strategi tanggap Covid-19 ke fase tiga pada 28 Desember 2020.

Aplikasi untuk jalur perjalanan baru ini akan buka bulan depan. Warga dari semua negara dapat melamar, tetapi harus mematuhi protokol pengujian dan kesehatan jalur perjalanan yang ketat.

Pihak berwenang juga ingin memposisikan Singapura sebagai tempat utama untuk pertemuan, acara, konferensi, dan pameran. Fasilitas “gelembung” khusus baru ini di dekat Bandara Changi akan menjadi bagian besar dari rencana itu.

Selain itu, untuk durasi tinggal hingga 14 hari, pengunjung akan mendapatkan fasilitas khusus. Menjalani pengujian pada saat kedatangan dan pada hari ketiga, lima, tujuh, dan 11, serta harus mematuhi semua protokol yang berlaku.

Singapura Siapkan Ruang Khusus

Di fasilitas itu, para pebisnis dapat melakukan pertemuan dengan pengunjung lokal atau kelompok perjalanan jalur lain seperti green lane atau jalur hijau. Namun, pertemuan dengan penduduk lokal akan berbatas pemisah yang terpasang dari lantai hingga langit-langit.

Perusahaan investasi negara Singapura Temasek Holdings Pte menguraikan fasilitas jangka pendek yang akan mendukung pertukaran bisnis yang aman tersebut. Disebut Connect @ Changi, inisiatif ini melibatkan The Ascott Ltd. dan Sheares Healthcare Group, dan akan berlokasi di Singapore EXPO, sekitar lima menit berkendara dari bandara.

“Idealnya, Anda ingin orang bebas bergerak, melakukan apa yang ingin mereka lakukan, dan menghabiskan waktu di mana pun mereka mau. Ini adalah pilihan alternatif yang baik saat kami mencoba membasmi virus,” kata Direktur Pelaksana Senior Temasek Alan Thompson, sebagaimana Bloomberg mengutipnya, Selasa (15/12/2020).

BACA JUGA: Singapura Pilihan Favorit bagi Eksekutif Hongkong

Connect @Changi akan memiliki lebih dari 670 kamar dan hampir 170 ruang pertemuan yang masing-masing dapat menampung empat hingga 22 peserta. Ketika pembangunan rampung pada pertengahan 2021, fasilitas tersebut akan mencakup lebih dari 1.300 kamar tamu dan sekitar 340 ruang pertemuan.

Pengaturan tersebut terutama untuk pertemuan bisnis resmi dan multinasional, serta konsultasi medis, transaksi perbankan swasta dan penandatanganan dokumen atau konsultasi hukum.

Target pasarnya, yakni pengunjung jangka pendek yang berniat tinggal beberapa hari saja. “Para tamu dapat bertemu dengan rekan-rekan lokal mereka atau tamu lain dari wilayah tersebut dengan aman. Di mana ada rancangan ruang pertemuan khusus dengan panel kaca kedap udara. Tujuannya mengurangi risiko penularan virus,” kata Temasek dalam sebuah pernyataan. (ks04)

editor: arham