Beranda Kesehatan 5 Kebiasaan Makan yang Ganggu Pencernaan

5 Kebiasaan Makan yang Ganggu Pencernaan

49
0
Ilustrasi berbagai jenis buah buahan yang diperlukan tubuh
Ilustrasi berbagai jenis buah buahan yang diperlukan tubuh

Keprisatu.com – 5 Kebiasaan makan yang dapat mengganggu metabolisme tubuh perlu dipelajari. Karena penting untuk menjaga metabolisme tubuh. Pasalnya, proses ini membantu berbagai berbagai fungsi tubuh, termasuk mengubah makanan menjadi energi dan membakar kalori.

Kendati demikian, ada sejumlah kebiasaan makan yang membuat metabolisme berjalan lambat hingga ganggu pencernaan.Beberapa gejala umum dari metabolisme yang lebih lambat termasuk hal-hal seperti rambut rontok, kulit kering, kelelahan, dan penambahan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan.

Oleh karenanya, penting untuk mengetahui kebiasaan makan terburuk untuk metabolisme dan pencernaan Anda. Berikut kebiasaan makan yang ganggu pencernaan, menurut ahli seperti dikutip dari CNNINdonesia.com.

1. Kurang protein

Mendapatkan cukup protein adalah bagian penting untuk meningkatkan kesehatan metabolisme dan pencernaan.

Menurut Nutrisi & Metabolisme, mengonsumsi makanan tinggi protein berkorelasi langsung dengan metabolisme keseluruhan yang lebih baik.

Ahli diet dan pendiri NutritionStarringYOU.com, Lauren Harris-Pincus mengatakan bahwa bukan hanya berapa banyak protein yang dikonsumsi, tetapi kapan memakannya yang penting.

“Sebagian besar dari kita mengonsumsi protein total yang cukup tetapi tidak membaginya dengan benar antara makanan dan camilan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perbaikan otot,” kata Pincus, seperti dikutip Eat This, Not That!.

Dia kemudian merekomendasikan untuk menetapkan tujuan spesifik protein untuk setiap makanan untuk memastikan mendapatkan cukup protein sepanjang hari.

“Anda harus mengonsumsi minimal 20 hingga 25 gram protein (3 hingga 4 ons) per makanan, terutama saat sarapan,” kata Pincus.

2. Melewatkan sarapan

Beberapa mungkin sangat sibuk sehingga tak sempat sarapan hingga ada yang sengaja melewatkannya demi mengurangi kalori. Namun, apa pun alasanny, Anda perlu mempertimbangkan kembali soal ini.

“Pikirkan metabolisme Anda seperti api; agar bisa menyala, Anda harus menyalakannya,” kata ahli diet Amy Goodson dari The Sports Nutrition Playbook, seraya menambahkan “dan sarapan berfungsi seperti itu.”

Menurut Goodson, sarapan yang dianjurkan yakni sarapan kaya nutrisi serat, protein, dan lemak sehat.

“Itu bisa mencakup hal-hal seperti telur dengan sayuran, oatmeal dengan selai kacang, yogurt dengan buah beri, atau sarapan tortilla gandum dengan telur, keju, protein tanpa lemak, serta sayuran dan buah sebagai tambahan.”

3. Terlalu banyak kalori di malam hari

Menurut Pincus, tubuh tidak memerlukan makanan saat tidur.

“Tubuh kita suka makan di siang hari ketika kita lebih aktif dan membutuhkan bahan bakar yang tepat,” katanya.

“Saat matahari terbenam, sistem pencernaan kita melambat untuk bersiap tidur, jadi orang yang melewatkan sarapan, makan sedikit di siang hari, dan mengonsumsi sebagian besar kalori harian mereka di malam hari bekerja melawan bioritme alami,” tambah Pincus.

Untuk menyeimbangkan metabolisme berdasarkan ritme sirkadian alami, Pincus menyarankan untuk makan sarapan yang bergizi, makan siang yang lebih banyak dan sehat, dan porsi makan malam yang lebih kecil.

4. Kurang makan serat

Serat adalah komponen penting dalam menjaga kesehatan metabolisme tubuh.

Menurut Nutrients, serat tidak hanya membantu menjaga metabolisme yang sehat, tetapi juga membantu melawan hal-hal seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker.

Serat dapat membantu metabolisme dalam dua cara utama: proses pencernaan, dan dengan membuat kenyang.

5. Tidak cukup kalori

Memangkas kalori terkadang bisa menjadi cara yang efektif untuk mencapai tujuan penurunan berat badan. Namun, jika tidak mengonsumsi cukup kalori sepanjang hari, itu justru memperlambat metabolisme.

“Anda harus makan kalori untuk membakar kalori,” kata Goodson, “dan sementara defisit kalori diperlukan untuk menurunkan berat badan, mengonsumsi terlalu sedikit kalori dapat membuat tubuh Anda berpikir bahwa makanan itu langka dan memperlambat metabolisme untuk mengimbanginya”. (KS03)

x