Keprisatu.com – Sebanyak 10 Santri dari Rumah Tahfiz Darul Huffaz di Siderejo Kecamatan Karimun dipercaya menjadi imam shalat tarawih dan pengisi cerama ramadan di tiga Masjid di Karimun.
Sepuluh santri itu mendapatkan kepercayaan karena dinilai memiliki kemampuan dan juga mereka merupakan penghapal Al-Quran.
Kemampuan mereka dalam menyampaikan ceramah di depan jamaah juga tidak dapat dipandang sebelah mata. Para santri itu mampu memberikan materi- materi yang menarik seperti penceramah berkelas lainnya.
Tiga masjid yang sudah mempercayakan kepada para santri Rumah Tahfiz Darul Huffazh antara lain, Masjid Nurul Iman Kampung Tengah Kecamatan Karimun, Masjid Attaqwa Sidorejo Kecamatan Karimun dan Masjid Darussalam Bukit Tiung Kecamatan Karimun.
“Dari 10 santri yang dipercaya untuk mengisi kegiatan ibadah di tiga Masjid tersebut, empat orang diantaranya merupakan imam dan enam orang penceramah,” jelas Pimpinan Rumah Tahfiz Darul Huffaz, Muhammad Nuh.
Para santri itu diantaranya ialah Muhammad Hafiz Athalla yang dipercaya menjadi imam di Masjid Kp Tengah Kecamatan Karimun. Ia merupakan penghapal 12 Juz Al-Quran dan merupakan siswa kelas IX SMPIT Darul Mukmin.
Kemudian, Alvio Apriandi santri penghafal 17 Juz Al-Quran dan merupakan siswa kelas IX SMPIT Darul Mukmin. Ia dipercaya menjadi imam di Masjid At-Taqwa Sidorejo Kecamatan Karimun.
Selanjutnya Arif Hidayat siswa kelas IX SMPIT Darul Mukmin, penghafal 15 Juz Al-Quran. Ia dipercaya menjadi imam di Masjid Darussalam Bukit Tiung Kecamatan Karimun.
Sedangkan, untuk penceramah ialah Muhammad Yong Firzan yang sudah menghafal delapan juz Al-Quran dan merupakan siswa SMPIT Darul Mukmin kelas VII, <span;>M Fathan yang sudah menghafal dua juz Al-Quran dan merupakan siswa kelas VII SMPIT Darul Mukmin.
Kemudian, <span;>Muhammad Farhan AL-Faiz yang juga siswa kelas VII SMPIT Darul Mukmin.
Muhammad Nuh mengatakan, ke 10 santri Rumah Tahfiz Darul Huffazh yang menjadi petugas ibadah tarawih di tiga masjid tersebut, akan mengisi kegiatan secara bergantian setiap malamnya hingga 10 hari terakhir Ramadhan. Sebelum disebar, terlebih dahulu telah dilakukan pembekalan dari pembimbing dalam hal ini dilakukan oleh Ustadz Sahari.
“Semua santri Darul Huffazh ini mukim di asrama. Mereka memang selain mendapatkan ilmu menghafal Al Quran, juga dibekali dengan ilmu agar bisa mengisi ceramah, istilahnya seperti ekstra kurikulernya. Baru dimulai tahun ini kita menyebar para santri ke tiga masjid dulu,” kata Muhammad Nuh.
Ia mengatakan, kegiatan menyebar para santrinya ke beberapa masjid adalah untuk menyemarakkan Ramadhan, khususnya di lingkungan sekitar kawasan Rumah Tahfizh Darul Huffaz dan di kawasan Darul Mukmin.
“Sambil belajar, kita mau para santri ini sudah teruji mentalnya dan sampai dimana pembelajarannya. Sudah seberapa jauh penguasaannya, apakah mereka ini bisa kalau dihadapkan dengan masyarakat atau para jamaah, dan itu sih tujuan kita,” katanya.
Selain mengisi tiga masjid yang disebutkan, sebelumnya para santri rumah tahfiz Darul Huffazh memang telah dipercayakan mengisi beberapa musholla, namun hanya sebagai imam sholat tarawih. Sebagai bukti bahwa masyarakat menerima kehadiran para santri tersebut.
Menurutnya, total keseluruhan santri yang di didik sebanyak 13 orang, 12 diantaranya mengenyam pendidikan formal di SMPIT Darul Mukmin, dan sisanya satu orang lagi merupakan siswa di SDIT Darul Mukmin.
Muhammad Nuh berharap, agar para santri yang disebar dapat menjadi motivasi bagi anak-anak pada umumnya, serta dapat memberikan manfaat bagi orang lain, khususnya juga bagi masyarakat di lingkungan rumah tahfiz serta di Karimun pada umumnya.
“Semoga anak-anak diluar sana juga bisa termotivasi dan mereka bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Harapan kita, anak-anak yang tinggal di sekitar rumah tahfiz ini bisa menjadi seperti anak-anak kita,” harapnya.
Pembina Rumah Tahfiz Darul Huffazh, Muhammad Hasbi mengaku bangga ketika mengetahui ada 10 santri dari lembaga penghafal Al-Quran yang ia dirikan, dipercaya memimpin ibadah tarawih di Karimun.
“Subhanallah saya sangat gembira mendapat kabar ini. Artinya apa yang kita cita-citakan sudah menunjukkan hasilnya, mudah-mudahan ini terus berkelanjutan dan mendapat suport dari semua pihak, terutama kepada orang tua,” kata Hasbi.
(Ks12)