Batam, Keprisatu.com – Sejumlah persoalan pelik yang terjadi di masyarakat khususnya di Dapil 5 Sekupang, Belakang Padang, Sagulung dan Batuaji disampaikan secara tertulis oleh Yusuf SMn M Anggota DPRD Kepri reses di bulan Agustus dan September 2022.
Persoalan yang diserap selama masa reses di dapil 5 itu sangat beragam, mulai dari pendidikan, sarana prasarana, hingga kesehatan.
Secara rinci , Yusuf SMn, yang saat ini duduk di Komisi 3 DPRD Kepri itu, dalam paparannya menyinggung soal sampai saat ini di Kelurahan di Tanjung uncang dengan area yang seluas itu, belum memiliki SMA dan SMK Negeri .
“Mereka belum punya SMA dan SMK Negeri, padahal penduduk yang sangat padat dan lahannya sudah ada. Kita sangat mendorong kepada Disdik Kepri untuk mengakomodir permintaan warga,” kata Yusuf SMn, Rabu (2/11/2022) kepada Keprisatu.com
Yusuf yang dipercaya untuk mewakili Anggota Dewan Provinsi dari Dapil 5 Sekupang Batuaji, Belakang Padang dan Sagulung itu juga menyampaikan perihal SMK Kesehatan SMKN 8 yang merupakan SMK jurusan kesehatan yang merupakan satu-satunya di Kepri, sayang sampai kini kondisinya masih memprihatinkan. “Sekolah itu masih butuh banyak sarana prasarana, khususnya mereka belum memiliki ambulans” ujar Yusuf SMn.
Terkait sarana dan prasarana, Yusuf Smn memaparkan saat ini masih sering terjadi banjir di Tanjung Riau, Sagulung di dekat Perumahan Mantang . Dia meminta ke pemerintah setempat agar permasalahan itu bisa teratasi sehingga tidak lagi terjadi banjir.
Masalah keluhan berkenaan dengan buruknya kualitas layanan air bersih, juga disampaikan Yusuf Smn. Dia menjelaskan saat ini layanan air bersih yang dikelola oleh PT Moya, banyak sekalai mendapat keluhan dari masyarakat.
“Banyak warga keluhkan pelayanan air bersih di mana sering mati ya airnya sehingga masyarakat menjadi tidak nyaman dengan adanya kekurangan air tersebut,” kata dia .
Yusuf mewakili rekan rekan sesama anggota DPRD Kepri dari Dapil 5 jugaa mengakomodir permintaan dari warga atau perangkat RT RW yang meminta untuk dilakukan perbaikan seperti semenisasi jalan, fasum dan juga rumah ibadah.
“Banyak masyarakat yang meminta atau mengajukan agar diadakannya pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan keterampilan mereka baik untuk ibu-ibunya ataupun untuk anak muda,” ujar dia lagi.