Data update rapid tes virus corona (Covid-19) Kota Batam per 4 Juli 2020.Keprisatu.com – Seorang laki-laki berinisial Tn.I (53) ditolak terbang saat chek in di Bandara Internasional Hang Nadim Batam karena surat keterangan sehat dan hasil rapid tes tidak memenuhi syarat. Warga Balikpapan, Kalimantan Timur ini sebelumnya memeriksakan diri ke Klinik Medilab Batam untuk rapid tes mandiri, hasilnya reaktif.
Tn.I merupakan pasien terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Batam hari ini. Ia seorang pelaut atau kru kapal dan tinggal di sebuah hotel di Jodoh, Lubukbaja, tercatat sebagai kasus baru Covid-19 nomor 240.
“Yang bersangkutan sesuai dengan identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimilikinya adalah warga Kota Balikpapan Kalimantan Timur yang sejak tanggal 6 Juni 2020 turun di Batam dari Kapal Logistik/Suply tempatnya bekerja, dan menginap di salah satu hotel di kawasan Sungai Jodoh untuk tempat transitnya,” ujar Ketua Gugus Tugas Covid-19 Batam, Rudi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/7/2020).
Setelah ditolak chek in, Tn.I kembali lagi ke hotelnya sambil menunggu jadwal penerbangan yang memungkinkan untuk terbang ke Balikpapan dan baru pada 1 Juli mendapatkan seat. Sebelum berangkat yang bersangkutan kembali memeriksakan diri untuk rapid tes di Klinik medilab Batam yang diperoleh hasil reaktif. Klinik Medilab kemudian menindaklanjutinya ke Puskesmas Lubukbaja sesuai dengan wilayah hotel tempatnya menginap.
Mengingat hasil rapid tes reaktif, oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Puskesmas Lubuk Baja kepada yang bersangkutan diedukasi untuk karantina/isolasi di RSKI Covid-19 Galang sambil menunggu pelaksanaan pemeriksaan Swab Tenggorokan.
“Pada tanggal 02 Juli 2020 dilakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan yang hasilnya diketahui pada hari ini dengan terkonfirmasi “Positif”,” kata Rudi.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini sudah dalam masa perawatan isolasi/karantina
guna penanganan kesehatannya di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam. Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan hingga saat ini terhadap
seluruh cluster terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun impor. (KS 08)