Batam, Keprisatu.com – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, memulai rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Kepulauan Riau dengan meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 1 Batam, Rabu (10/9/2025). Kehadiran orang nomor dua di Indonesia ini menjadi momen penting bagi dunia pendidikan di Batam, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan peserta didik.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran didampingi oleh istrinya, Selvi Ananda, bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura, serta Ketua TP-PKK Kepri, Dewi Kumalasari. Rombongan menyaksikan secara langsung proses belajar mengajar sekaligus distribusi makanan bergizi kepada ribuan siswa.
Sebanyak 2.921 siswa penerima manfaat di SMKN 1 Batam berkesempatan menikmati program MBG yang digagas pemerintah. Program ini diharapkan bukan hanya menambah asupan gizi peserta didik, tetapi juga mendukung konsentrasi belajar serta pertumbuhan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Di hadapan Wapres, para siswa tampak antusias. Mereka kompak menyampaikan ucapan terima kasih. “Terima kasih, Pak Wapres,” ujar sejumlah siswa serentak, disambut senyum Gibran dan istrinya.
SMKN 1 Batam saat ini menampung 3.291 siswa yang terbagi dalam 86 kelas dengan enam jurusan keahlian, mulai dari pengelasan, permesinan, hingga teknik komputer dan jaringan. Sekolah tersebut menjadi salah satu lokasi implementasi awal program MBG di Batam.
Usai kunjungan ke sekolah, Gibran dijadwalkan melanjutkan agenda ke Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Jembatan III Barelang untuk melakukan panen dan pembibitan udang lobster. Rangkaian kunjungan kerjanya di Batam ditutup dengan makan siang bersama 200 perwakilan komunitas ojek online di Restoran Barelang Seafood, sebelum kembali ke Jakarta pada sore hari.
Program MBG menjadi salah satu prioritas nasional yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi pelajar Indonesia. Pelaksanaan di Kepri mendapat perhatian khusus mengingat wilayah ini memiliki tantangan geografis kepulauan, namun sekaligus peluang besar untuk memanfaatkan potensi pangan lokal. (KS03)
Editor : Teguh Joko Lismanto