![](https://keprisatu.com/wp-content/uploads/2021/08/WAhyu-Wahyudin-300x211.jpg)
Keprisatu.com – Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah demi memutuskan mata rantai virus covid-19 di Indonesia dan terkhusus di Kota Batam. Upaya yang dilakukan mulai dari Lockdown, penyuntikan vaksin dosis satu, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, PPKM Level 4, kemudian dilanjutkan lagi dengan Kegiatan vaksinasi dosis satu dan dua.
Namun, pandemi ini telah menimbulkan dampak luar biasa. Di Batam, salah satu yang terdampak adalah dunia usaha dan ketenagakerjaan.
Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Komisi IV, Wahyu Wahyudin menyampaikan pandemi Covid-19 ini telah berdampak besar bagi Indonesia dari berbagai aspek. Terutama perekonomian yang merosot juga nampak dari tingginya pengangguran.
Menurut Wahyu, kota dengan angka pengangguran tertinggi di Indonesia saat ini adalah Kota Batam. “Saat ini pengangguran di Kota Batam itu yang tertinggi,” ucapnya.
Wahyu Wahyudin yang berasal dari Fraksi PKS DPRD Kepri ini menyebut salah satu asal muasal pengganguran di tengah pandemi ini berkaitan dengan masalah pendidikan.
Dia merinci ada lebih dari 2000 siswa SMA-SMK yang lulus. Dari angka itu tak banyak dari jumlah tersebut yang masuk ke perguruan tinggi. Sehingga hal inilah yang menambah jumlah pengganguran di Kota Batam.
Padahal, lanjut Wahyu, jika Jakarta adalah pintu bagi dunia , Kota Batam yang disebut sebagai kota Madani ini merupakan jendela bagi dunia, terutama jendela bagi Indonesia di mana banyak diminati orang untuk merantau dan bekerja.
“Batam ini adalah jendela bagi dunia. Batam ini jendela bagi Indonesia, sehingga banyak orang di daerah lain atau provinsi dan kabupaten/Kota itu berkeinginan untuk ke Batam. Sehingga, angkah penggangguran di Batam tertinggi se-Indonesia,” jelas Wahyu.
Tragedi pandemi Covid-19 ini bagi Wahyu , telah menimbulkan dampak bagi para Investor asing masuk ke Indonesia terkhususnya ke Batam.
“Karena pandemi ini, investasi yang di luar susah masuk ke Batam untuk saat ini. Namun, berbagai tindakan yang dilakukan oleh Pak Walikota dan Pak Gubernur sudah baik. Hanya pandemi ini yang belum berakhir, tapi saya yakin strategi Seperti swab antigen dan lainnya itu sudah baik,” katanya.
Dia menungkapkan , berbagai upaya yang dilakukan hingga saat ini yang diterapkan yakni, PPKM. Menurutnya, Penerapan PPKM ini tidak mesti diperketat atau terlalu lama.
“Saya kira di PPKM ini, jangan terlalu diperketat dan juga jangan terlalu lama. Yang penting saat ini, masyarakat itu disumbang vitamin. Jadi kalau ada sisa anggaran, itu dialihkan ke vitamin saja sehingga dapat diberikan kepada masyarakat. Karena kondisi seperti ini, kalau kondisi kita baik, maka Insyaallah virus juga tidak mudah masuk,” pungkasnya.
Selanjutnya, Wahyu juga menuturkan dampak Pandemi Covid-19 ini bagi tenaga kerja saat ini adalah, Perusahaan banyak yang bangkrut. “Dampak pandemi bagi tenaga kerja saat ini adalah banyak perusahaan yang bangkrut. Mereka tidak menerima order, sehingga mereka memberhentikan atau merumahkan karyawan. Inilah dampak dari pandemi. (KS15)
Editor : Teguh Joko Lismanto