Beranda Batam Wahyu Wahyudin: Kemerosotan Ekonomi hingga Pengangguran di Batam Tertinggi di Indonesia

Wahyu Wahyudin: Kemerosotan Ekonomi hingga Pengangguran di Batam Tertinggi di Indonesia

47
0
Wahyu Wahyudin, Anggota Komisi 4 DPRD Propinsi Kepri
Wahyu Wahyudin, Anggota Komisi 4 DPRD Propinsi Kepri

Keprisatu.com- Dampak Pandemi Covid 19 di Kota Batam sangat dirasakan oleh warga . Apalagi saat ini tidak sedikit warga di Batam yang masuk dalam kategori usia produktif, namun masih terkatung katung dalam mencari kerja alias penganguran..

Akibatnya, kondisi terjepit warga ini makin sulit ditambah dengan anak anak usia lulus sekolah menengah atas yang belum juga mendapatkan kesempatan kerja. Keluhan ini disampaikan warga kepada Wahyu Wahyudin , Anggota Komisi 4 DPRD Propinsi Kepri saat menggelar Reses DPRD Propinsi Kepri di Kapling Pancur Baru Seibeduk Kota Batam, (1/9/2021) malam.

Reses  juga dihadiri anggota DPRD Kota Batam Muchamat Mustofa, selaku Ketua DPC PKS Kecamatan Seibeduk. Pandemi virus disease atau covid-19  , lanjut Wahyu, muncul sejak  2019 lalu  ini sangan berdampak buruk , terutama bagi perekonomian warga .

“Dalam reses kami menerima keluhan dari warga tentang kondisi ekonomi mereka yang saat ini sangat sulit. Tadi juga dijelaskan ada usia produktif sebanyak 300-an orang yang bakal menyumbangkan angka pengangguran, ” jelas Wahyu Wahyudin.

Namun, Wahyu menjelaskan bahwa , memang kondisi saat ini, ditengah terpaan pandemic, membuat perekonomian yang makin terpuru. Hal ini tidak hanya membuat banyak angka pengangguran,  yang dialami warga , bahkan ada juga investor yang juga kehabisan nafas sehingga terpaksa mengurangi karyawan.

“ Industri masih kurang banyak mengcover para calon tenaga kerja. Investor juga demikian belum banyak masuk. Hal ini menyebabkan belum adanya lapangan kerja baru yang disediakan,” papar Wahyu Wahyudin.

Kondisi ini yang menyebabkan Kota Batam menjadi penyumbang angka pengangguran tertinggi di Indonesia .  Wahyu berharap, pandemic ini segera berahir dan bisa membuka kembalki lapangan kerja baru terutama bagi para fresh graduate (lulusan baru).

Kepri Penyumbang Pengangguran Tertinggi

Pandemi yang berkepanjangan  berdampak besar bagi   tingginya angka pengangguran. Data yang dicatatkan menunjukkan kalau , Propinsi Kepri,  menunjukkan angka angka   pengangguran tertinggi di Indonesia . Angka ini terutama disumbangkan dari Kota Batam, sebagai salah satu pusat industry di Kepri.

Wahyu Wahyudin ,  Anggota Komisi 4 DPRD Propinsi Kepri menyebutkan ,  bahwa kondisi ini berdasarkan data yang dicatatkan oleh BPS bahwa  Kota Batam adalah kota dengan angka   pengangguran tertinggi di Indonesia . Asal pengganguran ini tidak lepas dari dampak pandemic. Wahyu Wahyudin menyebutkan salah satu dampak pandemi ini berkaitan dengan pendidikan.

“Tercatat lebih dari 20.000 siswa sma-smk yang lulus, namun tak banyak dari jumlah tersebut yang masuk ke perguruan tinggi. Kalaupun diterima di dunia kerja angkanya tidak banyak. Dari angka itu juga  yang menambah jumlah pengganguran di Kota Batam,” jelas Wahyu lagi.

Padahal  Batam yang disebut sebagai kota Madani ini merupakan jendela bagi dunia, terutama jendela bagi Indonesia dimana banyak diminati orang untuk merantau dan bekerja.  Faktanya,  banyak orang di daerah lain atau provinsi dan kabupaten kota itu berkeinginan untuk ke Batam. “Akibatnya  angka penggangguran di Batam melonjak, karena para pendatang tidak langsung mendapatkan pekerjaan,” tukasnya .

Tragedi pandemi covid-19 ini juga telah berdampak bagi para investor asing masuk ke Indonesia terkhususnya ke Batam.

“Akibat dari  pandemi  investasi yang di luar susah masuk ke Batam  saat ini. Namun berbagai tindakan yang dilakukan oleh  walikota dan  gubernur sudah baik dalam meloby para investor,  hanya pandemi ini  belum berakhir.

Wahyu juga menuturkan dampak pandemi covid-19 ini bagi tenaga kerja saat ini adalah perusahaan banyak yang bangkrut. “Alasan  utamanya  karena perusahaan  tidak menerima order, sehingga mereka memberhentikan atau merumahkan karyawan.  Inilah dampak dari pandemi yang ditimbulkan secara langsung ,” ujarnya. (KS15)

Editor Teguh Joko Lismanto