
Batam, Keprisatu.com – Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura, menegaskan bahwa optimalisasi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) di wilayah Kepri harus menjadi prioritas bersama. Menurutnya, kawasan strategis Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan daya saing nasional.
Wagub Kepri Nyanyang Harris menilai, percepatan optimalisasi ini sangat mendesak seiring dengan arah kebijakan menuju perluasan kawasan FTZ. Hal itu dinilainya sebagai momentum penting untuk memperkuat infrastruktur, memperbaiki layanan, serta meningkatkan investasi agar manfaat FTZ benar-benar dirasakan masyarakat.
BACA JUGA : Wagub Nyanyang Sambut Komisi II DPR RI, Harap Keppres FTZ Batam-Bintan-Karimun Segera Disahkan
Ia menekankan bahwa payung hukum berupa Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2024 harus dimanfaatkan secara maksimal. Regulasi ini memberikan landasan kuat dalam mengelola dan mengembangkan kawasan FTZ BBK sehingga tidak hanya berjalan di atas konsep, tetapi juga berdampak nyata terhadap peningkatan ekonomi lokal.
“Yang penting sekarang adalah bagaimana menterjemahkan dan memaksimalkan Perpres tersebut. Kita harus bergerak cepat agar peluang yang terbuka bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Nyanyang. Ia menambahkan, sinergi antarlembaga dan pelaku usaha menjadi kunci dalam mewujudkan tujuan tersebut.
BACA JUGA : Wagub Nyanyang Harris Pratamura Tegaskan Komitmen Pemprov Kebijakan Pro-Rakyat
Dengan optimalisasi FTZ, diharapkan Batam, Bintan, dan Karimun dapat menjadi episentrum perdagangan dan investasi di kawasan barat Indonesia. Pemerintah daerah berkomitmen mengawal pelaksanaannya agar berjalan sesuai regulasi dan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Kepri.
“Penerapan regulasi ini sedianya diterjemahkan secara optimal di lapangan dengan tetap mendukung semangat perluasan kawasan FTZ itu sendiri,” ujar Wagub Nyanyang, Rabu (1/10/2025).
BACA JUGA Usep RS Terpilih Ketum KONI Kepri Periode 2025-2029
Nyanyang menambahkan, optimalisasi penerapan FTZ antara lain dengan mememrkuat tata kelola, meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan infrastruktur penunjang, serta penyediaan pembiayaan yang memadai.
Nyanyang Haris Pratamura menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur menjadi hal penting, khususnya di kawasan FTZ Bintan dan Karimun. Menurutnya, optimalisasi FTZ yang sudah ada saat ini bersifat sangat mendesak agar pemerintah daerah benar-benar siap ketika pelaksanaan FTZ menyeluruh nantinya diterapkan. “Jadi kita menganggap urgen optimalisasi FTZ yang telah ada saat ini sehingga kita bisa betul-betul siap melaksanakan FTZ menyeluruh nantinya,” tegas Nyanyang. (KS03)
Editor : Tedjo