Beranda Batam Verifikasi Data 52.513 Keluarga Penerima Bansos, Dinsos Batam Turunkan 64 Pencacah

Verifikasi Data 52.513 Keluarga Penerima Bansos, Dinsos Batam Turunkan 64 Pencacah

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Hasyimah.

Keprisatu.com – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam menugaskan satu pencacah di setiap kelurahan untuk melakukan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Batam. Jumlah DTKS yang diverifikasi sebanyak 52.513 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 64 kelurahan di Kota Batam.

“Jumlah ini yang perlu diverifikasi lagi, misal ada nama tapi tak ada lagi orangnya, terus misal ada yang miskin tapi tak masuk daftar. Kegiatan ini sudah kami laksanakan dua minggu belakangan ini,” kata Kepala Dinsos Batam Hasyimah, Selasa (21/7/2020).

Sebagaimana diketahui, bantuan sosial berupa sembako dan bantuan sosial tunai (BST) untuk masyarakat terdampak Covid-19 akan diperpanjang hingga Desember 2020. Untuk itu Kementerian Sosial (Kemsos) meminta pemerintah daerah (pemda) melakukan verifikasi dan validasi data penerima ke lapangan sehingga tepat sasaran.

Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan, bansos Covid-19 akan dilanjutkan sampai Desember, namun besarannya berubah dari Rp 600 ribu per bulan (seperti fase pertama April-Juni) menjadi Rp 300 ribu per bulan per keluarga (fase kedua Juli-Desember).

Jumlah penerimanya pun tidak akan berubah, untuk mencegah terhambatnya penyaluran. Untuk itu, pemda diminta memastikan verifikasi di lapangan dilakukan dan bukan sekadar verifikasi di atas kertas..

“Saya minta daerah verifikasi ulang data yang diberikan ke Kemsos. Kalau belum tepat jangan dikirim ke Kemsos, kami bisa memberi waktu untuk verifikasi dan validasi,” katanya dalam dialog virtual dengan media di Jakarta, Kamis (12/6).

Hasyimah menambahkan, di setiap kelurahan telah ditugaskan seorang pencacah. Pencacah ini yang akan bertugas melaksanakan validasi dan verifikasi di lapangan berkoordinasi dengan RT/RW dan lurah setempat.

“Kehadiran pencacah setiap kelurahan ini merupakan bentuk perhatian kami terkait data yang valid,” imbuh Hasyimah. (KS 08)