Keprisatu.com – Ukraina mengklaim mulai melancarkan serangan balasan ke pasukan Rusia dari sejumlah arah, Rabu (16/3). Dalam pernyataan resmi yang dirilis di Telegram, Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, membeberkan hal tersebut.
“Tentara Ukraina mulai melakukan serangan balik dari sejumlah arah. Fakta ini secara drastis mengubah peringatan pihak lawan,” kata Podolyak dikutip CNN pada Kamis (17/3).
Ia juga mengungkapkan pemerintah Rusia tengah berusaha mencari sekutu yang tentaranya siap mati di lapangan bertempur dengan pasukan Ukraina.
Terpisah, menurut penilaian intelijen Kementerian Pertahanan Inggris, militer Rusia memanggil bala tentara dari seluruh negeri karena pasukan di Ukraina terus berjatuhan.
Penilaian itu menyatakan Rusia tengah mengerahkan pasukan dari jauh seperti Distrik Militer Timur, Armada Pasifik dan Armenia.
Inggris juga menyebut Moskow semakin memanfaatkan sumber daya personel tambahan dari perusahaan militer swasta, Suriah dan tentara bayaran lain.
Sementara itu, Ukraina membuka jalur relawan bagi warga asing yang siap tempur melawan Rusia. Ukraina hingga kini masih berada dalam gempuran Rusia sejak mereka memutuskan invasi pada 24 Februari lalu.
Sejak saat itu pertempuran dan ledakan terus terjadi hingga menelan korban jiwa. Menurut PBB korban tewas sejak invasi mencapai 636 orang dan 1.125 terluka, sementara menurut pemerintah Ukraina korban meninggal sebanyak 2.000 jiwa.
Rusia baru bersedia mengakhiri invasi jika Ukraina tak bergabung dengan Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Ukraina menjadi negara netral, dan Crimea diakui sebagai bagian wilayah Moskow.
Adapun Ukraina, mereka menuntut gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia. Mereka juga menegaskan, Ukraina tak akan melepas wilayah kedaulatan yang dimilikinya.
Sumber: cnnindonesia.com
