Keprisatu.com – Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa menjadi pemasok kebutuhan jemaah haji dan umrah Indonesia di Arab Saudi. Tiga kementerian sepakat untuk bersama-sama mendorong para pelaku UKM menjadi pemasok kebutuhan haji dan umrah tersebut. Ketiga kementerian itu adalah Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dan Kementerian Agama, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman bersama tentang Optimalisasi Peran UKM dalam Memenuhi Kebutuhan Jemaah Haji dan Umrah. Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama berlangsung secara virtual, kemarin.
“Langkah ini mengusung kepentingan pemberdayaan UKM agar dapat berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umrah. Selain itu juga meningkatan potensi ekspor Indonesia ke Arab Saudi,” ucap Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Kasan.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi langkah konkret kerjasama ini. Menurutnya, hal ini menjadi bentuk komitmen keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan ekspor produk-produk UKM ke Timur Tengah.
“Saya kira kerjasama ini merupakan wujud optimisme yang menunjukkan bahwa UKM tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19,” tuturnya.
Teten mendorong partisipasi UKM dalam memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah ini sebagai upaya pemerintah memulihkan ekonomi nasional. Langkah tersebut juga sejalan dengan pengembangan UKM Indonesia, karena mendapatkan pasar yang lebih luas.
“Ini adalah bagian dari kolaborasi yang dilakukan. Antara lain dari dukungan pembiayaan, pelatihan, standardisasi dan sertifikasi produk, kurasi produk, dan juga promosi. Termasuk akses terhadap pasar sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Cipta Kerja,” ungkap dia.
Sebagai permulaan, terdapat lima item produk yang akan mendapat suplai oleh UKM Indonesia, yaitu sambal, kecap, kopi, teh, dan gula. UKM Indonesia juga diwadahi sebagai subkontrak di Arab Saudi oleh PT Sarana Portal Indonesia.
“Maka langkah kolaborasi ini merupakan kunci sukses untuk memajukan UKM Indonesia. Untuk itu saya berharap kolaborasi antara kementerian dan lembaga bersama Kadin ini untuk kemajuan UKM,” pungkas Teten. (ks08)