Keprisatu.com – Pandemi Covid-19 benar-benar membuat pusing banyak
pihak. Bagaimana tidak, negara-negara di Eropa terpaksa harus
menghentikan kegiatan yang mengumpulkan massa, salh satunya adalah
kompetisi sepakbola.
Setelah sempat terhenti selama beberapa bulan, giliran UEFA meminta
kepada federasi anggotanya untuk segera menyampaikan rencana kelanjutan
kompetisi domestik di setiap negara. Itu tidak lepas dari pandemi
korona yang masih belum terselesaikan. Setiap federasi diminta paling
lambat melaporkan rencana kelanjutkan kompetisi pada 25 Mei.
Pandemi Covid-19 telah membuat kompetisi sepak bola musim 2019-2020 di
Eropa dan dunia kebanyakan terhenti sejak pertengahan Maret. Di sisi
lain, UEFA ingin segera merancang rencana dimulainya kompetisi
antarklub Eropa musim depan.
Sebelumnya, UEFA mengubah sikap tegas mereka meminta kompetisi domestik
dirampungkan di atas lapangan dan memberi kelonggaran jika ada federasi
yang memilih untuk menghentikan kompetisi jika terbentur aturan
pemerintah ataupun klub-klub terancam kesulitan finansial.
Dalam suratnya kepada 55 federasi anggota, Presiden UEFA Aleksander
Ceferin juga meminta agar negara-negara yang terpaksa menghentikan
kompetisi agar menentukan wakil untuk Liga Champions dan Europa League
pada 25 Mei nanti.
“Asosiasi nasional dan atau liga-liga harus mengkomunikasikan posisi
mereka ke UEFA pada 25 Mei 2020 terkait rencana kelanjutan kompetisi
domestik termasuk tanggal dan format yang dipakai,” tulis Ceferin
sebagaimana dilansir Reuters.
“Jika ada kompetisi domestik yang harus dihentikan lebih awal sesuai
syarat berlaku. UEFA meminta anggota untuk menjelaskan pada 25 Mei 2020
alasannya dan menentukan wakil mereka untuk kompetisi UEFA musim 2020-
2021 berdasar perhitungan musim sebelumnya,” ujarnya menambahkan.
UEFA menempuh langkah drastis menanggapi pencegahan pandemi COVID-19
termasuk menunda Euro 2020 ke 2021 demi memberi kesempatan kompetisi
domestik bisa dirampungkan.
Kendati demikian, UEFA memberi rekomendasi tegas agar kompetisi
domestik bisa rampung di atas lapangan demikian juga Liga Champions dan
Europa League.
Sejauh ini Belgia dan Belanda sudah memutuskan untuk menghentikan lebih
awal kompetisi domestik mereka. Belgia karena desakan mayoritas klub
terancam krisis finansial, sedangkan Belanda karena perpanjangan masa
karantina wilayah di negaranya hingga 1 September.
Sementara itu, sejumlah liga seperti Bundesliga Jerman, Serie A Italia,
dan Premier League sejauh ini bersikeras masih ingin musim 2019-2020
dirampungkan di atas lapangan. (*)
Sumber: jawapos.com