Beranda Batam Tingkatkan Pendapatan dan Efisiensikan SDM, BP Batam Gelar FGD Proses Re-enggineering

Tingkatkan Pendapatan dan Efisiensikan SDM, BP Batam Gelar FGD Proses Re-enggineering

29
0

 

Suasana FGD bertajuk “Proses Bisnis Re-engineering pada Badan Usaha” di KTM Resort, Sekupang, Jumat (22/10/2021).

Keprisatu.com – Direktorat Restrukturisasi Badan Pengusahaan (BP) Batam melaksanakan focus group discussion (FGD), bertajuk “Proses Bisnis Re-engineering pada Badan Usaha” di KTM Resort, Sekupang, Jumat (22/10/2021).

Kegiatan yang diikuti 60 peserta terdiri dari pejabat eselon dan staf badan usaha tersebut ,dilaksanakan secara hybrid, yakni daring dan tatap muka, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

FGD tersebut menghadirkan konsultan sebagai narasumber. Di antaranya Konsultan PT Expertindo, Elisa Kusrini dan Estiningtyas Nugraheni; Konsultan PT Cakrawala Omega Raya, Bambang Jiwo Wungu; Konsultan SCM Infrastructure Engineer, Herry Pribadi; serta Konsultan PT Divitia Global Consulting, Suyono Saputro.

Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro dalam kesempatan pertama mengapresiasi Direktorat Restrukturisasi yang telah melaksanakan FGD tersebut, sebagai upaya meningkatkan pendapatan dan sumber daya manusia (SDM) di BP Batam.

“SDM BP Batam diharapkan dapat dioptimalkan baik dari sisi kapabilitas, kualitas, dan kuantitas, khususnya di badan usaha,” ujar Wahjoe.

Ia berharap, pertemuan tersebut mampu melahirkan solusi atas tantangan pengelolaan keuangan, aset, dan SDM di lingkungan Badan Usaha BP Batam.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Restrukturisasi BP Batam, Arham S Torik, mengatakan, FGD ini dikhususkan untuk menganalisis proses bisnis yang terdapat di masing-masing badan usaha dan distinct job profile yang mencakup analisa kebutuhan SDM yang ideal bagi badan usaha.

Sedangkan iuaran yang dihasilkan nantinya, adalah pola karir pada tiap pegawai dan rekomendasi pengembangan diri berupa pelatihan, sertifikasi, maupun coaching.

“Penempatan SDM yang sesuai kompetensi, akan berdampak pada kinerja dan analisis pelatihan yang dibutuhkan pada badan usaha. Jika SDM sudah baik, ini akan linier dengan meningkatnya sisi pendapatan BP Batam,” ujar Arham.

Arham berharap, melalui FGD ini tercipta kesamaan persepsi atas hasil kajian proses bisnis re-engineering pada badan usaha, agar seluruh jajaran pimpinan beserta staf mampu melaksanakan rekomendasi yang telah disepakati.

“Yang paling penting, diterbitkannya susunan organisasi tata kerja (SOTK) BP Batam yang baru, setiap badan usaha mampu menghasilkan kontribusi, minimal dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan proses pemetaan pegawai yang dibutuhkan.” ujar Arham.

Selanjutnya, Direktur Restrukturisasi BP Batam, Arham S Torik, menyerahkan buku panduan sebagai acuan dari sisi tata kelola dan pengelolaan SDM kepada kelima badan usaha, yaitu Badan Usaha Bandar Udara, Badan Usaha Pelabuhan, Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Badan Usaha Rumah Sakit BP Batam, dan Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum.

Adapun FGD dihadiri Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin, dan Kepala Biro Keuangan, Siswanto secara daring.

Turut hadir secara tatap muka, Direktur Badan Usaha Bandar Udara, Amran; Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Oktavidwin Tambunan; Direktur Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum, Memet E Rachmat; Direktur RSBP Batam, dr Afdhalun A Hakim.

Kemudian Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar; Kepala Biro Hukum, Mochammad Nasrun, dan Kepala Satuan Pemeriksa Intern, Konstantin Siboro. (ks03)

Editor: tedjo