Beranda KONI Tersisa Peluang Satu Petinju, 3 Petinju Kepri Gagal Meraih Tiket ke PON

Tersisa Peluang Satu Petinju, 3 Petinju Kepri Gagal Meraih Tiket ke PON

 

Vika Lido Yovita (60 Kg Puteri)

Makassar, Keprisatu.com – Kabar kurang menggembirakan datang dari Makassar Sport Hall, Panakukang, Makassar Sulawesi Selatan arena Berlangsungnya Babak Kualifikasi/Pra PON I Cabor Tinju.

Rio, Manager sekaligus asisten pelatih pada Babak Kualifikasi ini menyampaikan, ada 4 Petinju yang masuk babak 8 besar dan sekiranya menang pasti otamatis meraih tiket.

Paulus Berto (60 Kg Puteri)

Ada 3 yang sudah bertanding ujar sekum Pertina Kepri dan Batam ini, Karmelia Saluluni yang bertanding di Kelas 48 Kg Puteri harus mengakui keunggulan Endang (NTB) dengan angka sehinga Endang Masuk Semifinal dan lolos PON.

Berikutnya, Vika Lido Yovita yang bertanding di Kelas 60 Kg Puteri harus mengakui kemenangan Reka Mariana Kasibulan (JABAR), dengan kekalahan angka, pertandingan berjalan ketat namun vika kalah anggresif.

Karmelia Saluluni (48 Kg Puteri)

Selanjutnya, Paulus Berto yang bertanding di kelas 60 Kg Putera belum bisa menandingi kekuatan Power Pukuluan Emanuel Christomau Bere (NTT) dengan kalah KO di ronde Pertama.

Pertandingan berjalan alot laga pukulan dan berto kecolongan kena hook dan upercut emanuel, sehingga sampai hitungan ke-8 masih goyang meski sudah berdiri, sehingga wasit menghentikan pertandingan.

“Kalau sudah kecolongan (lucky blow) mau bilang apa lagi,” jawab Rio.

Saat ini Kepri menyisahkan 1 petinju lagi untuk berharap meraih Tiket ke PON Pada Babak Kualifikasi I di Makassar ini.

“Shany panggilan akrab Shany Marselia Prastica Pardede sudah masuk semifinal, namun khusus kelas Shany ini di ambil hanya 3 orang saja,” ujar Rio.

Sambung Rio, jika menang masuk final otomatis dapat tiket, jika kalah menunggu hasil Final, siapa Juara di kelas tersebut maka petinju yang kalah di semifinal dengan sang juara/peraih emas dialah peringkat 3 nya.

Tinju tidak menerapkan sistem box off, atau dilaga lagi bagi yang kalah di semifinal untuk peringkat 3, tapi sistem peringkatnya seperti itu (yang dijelaskan di atas).

Demikian juga Paulus berto, masih berkesempatan meraih tiket, sekiranya Emanuel (NTT) yang mengalahkannya tersebut menjadi juara, maka berto masuk peringkat 5 dan dapat meraih tiket ke PON.

“Baru kali ini saya gagal membawa atlit bertanding, terlebih lagi kejuaraan sekelas babak kualifikasi PON,” ujar Erzon pelatih kepala di Kontingen Kepri.

Hal tersebut juga dirasakan oleh Rio. “Selama karir saya juga ini hal tersulit yang saya rasakan membawa atlit meraih tiket dan juara.Justru ketika saya bersama teman-teman satgas dan Koni lagi semangat-semangatnya monitoring dan mendukung Cabor lain persiapan dan mengikuti Pra Pon Malah cabor saya yang gagal, sedih sekali, tak terkatakan,” ungkap Rio.

Rionando memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada warga  Provinsi Kepri dan Batam di Pra PON I ini gagal,

“Semoga paling Tidak 1 tiket dari shany, bisa jadi pelipur lara dan memuaskan dahaga,” harap Rio.

memang masih terbuka peluang lebar di edisi Babak Kualifikasi ke-II di Kupang, NTT 20-30 Oktober 2023, kuotanya sama juga dengan disini.

“Semangat ingin meraih tiket ke PON memang ditunjukkan Pertina Kepri yang memboyong atlitnya TC di jawa Timur, karena ada 2 kali Pra PON siapa tau I dan II jumlah bisa menyamai keberhasilan kami di PON edisi sebelumnya meloloskan 7 orang Petinju. Semoga,”  tutup Rio. (KS03)

Editor : Tedjo