Keprisatu.com – Di masa sosialisasi atau kampanye Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kepri, benar benar dimanfaatkan oleh para paslon. Seperti yang dilakukan oleh Suryani.
Beberapa waktu menghabiskan waktu berkampanye di Batam, Suryani banyak mendapatkan masukan dan aspirasi dari warga di Batam, seperti persoalan warga di Batuampar, Kota Batam Kepulauan Riau yang sampai saat ini belum dapat menkmati pembangunan. Hal ini lantaran status lahan dimana mereka tinggal, masih liar alias ilegal .
Kali ini, Cawagub Kepri nomor urut 2, Suryani berkampanye di Kota Tanjungpinang pada Jumat (23/20/2020). Para pemilih pemula dan kaum milenialsengaja mengundang Suryani , karena mereka ingin memanfaatkan momen kampanye ini untuk bertatap muka langsung dengan Suryani.
Mereka mengundang langsung Suryani untuk hadir di komunitas-komunitas mereka. Suryani, Cawagub Kepri nomor urut 2 yang berpasangan dengan Isdianto ini, diminta hadir di beberapa tempat untuk berbincang dengan milenial yang terdiri dari para mahasiswa yang notabene sebagai pemilih pemula.
Para milenial-mahasiswa ini tertarik dengan visi misi dari Paslon Isdianto-Suryani nomor 2 sehingga ingin berbincang dan berdiskusi langsung tentang perspektif pembangunan Provinsi Kepri.
Mereka juga menyampaikan kerisauan minat pendidikan generasi muda Tanjungpinang.
Melihat animo milenial-mahasiswa Kota Tanjungpinang yang tinggi, dan Pasangan Isdianto-Suryani nomor urut 2 yang dikenal pro milenial ini, membuat Suryani tak memiliki alasan untuk menolak hadiri undangan mereka.
Sejak Sabtu (24/10/2020) pagi, Suryani sudah hadir dalam forum milenial di dua tempat yang berbeda di Tanjungpinang Timur. Sebelumnya Suryani juga menghadiri undangan milenial di Bukit Bestari pada Jumat (23/10/2020).
Seorang mahasiswa bernama Imran menyebutkan, ia sangat mendukung dengan visi dan misi Paslon Isdianto-Suryani. Ia juga menyampaikan kerisauan tentang minat belajar pada generasi muda yang mengalami penurunan minat.
“Banyaknya lulusan sarjana yang malah jadi pengangguran menyebabkan anak lulusan SMA, jadi tidak semangat melanjutkan kuliah” tutur Imran.
Dalam forum milenial tersebut, Suryani menyampaikan keinginannya, “Saya ingin milenial dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan Provinsi Kepri, bersama kita mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada”.
“Kami sangat berharap masukan ide-ide positif dan kreatif dari kalangan mahasiswa-milenial,” harap Suryani. (ks03)
Editor : Tedjo