Keprisatu.com – Calon Gubernur Kepri, HM Soerya Respationo SH MH, menyambangi warga di Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Selasa (20/10/2020).
Dalam suasana keakraban, silaturahmi dialogis ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan. Pertemuan tetap berlangsung terbatas, jaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan d masa pandemi Covid-19.
Ikut dalam kegiatan, dua Anggota DPRD Kepri Saproni dan Sugiyanto dari PDI Perjuangan hadir mendampingi Soerya. Ada juga perwakilan dari Pulau Galang Suherman dari PDI Perjuangan.
“Terimakasih atas kehadirannya meski di hari kerja, namun warga antusias mengikuti pertemuan,” ujar Saproni SE, Anggota DPRD Propinsi Kepri. Saproni menyebut bahwa saat ini pemilu dipastikan berlangsung bebas dan rahasia.
Saproni berharap warga jangan ragu, jangan risau, apalagi takut dengan intimidasi dari siapapun terkait pilihan.
“Jangan takut menentukan pilihan. Jangan gara gara beda pilihan dan warna partai, saling bermusuhan atau bahkan sampai tidak bertegur sapa,” ujar Saproni.
Saproni juga menyilahkan kepada yang hadir untuk menyampaikan aspirasi, keluhan dan juga pertanyaan kepada sang Cagub SInergi Kepri ini.
Soerya Respationo dalam kesempatan yang hangat tersebut menegaskan saat ini, Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) saat ini beda dengan pelaksanaan pemilu sebelumnya. Apalagi berdasarkan PKPU, Paslon dilarang kumpulkan masa 50 orang.
“Lebih bagus ikuti aturan yang ada, karena penyelenggara dan paslonnya bisa dihentikan pertemuannya, jika sampai melanggar protkes,” ujar Romo Soerya sapaan akrab dari Soerya Respationo.
Soerya juga mewanti wanti agar para pendukungnya wajib mematuhi protkes demi kesehatan bersama.
“Kami , Soerya Respationo – Iman Sutiawan , Paslon SInergi Kepri dengan ikhlas hati, mohon izin, mohon doa, mohon restu, dan mohon dukungan kepada bapak ibu sekalian, pada kontestasi pilkada 9 Desember memilih Cagub Kepri Nomor 1,” ujar Soerya.
Namun, Soerya berharap warga untuk ikhlas dan tidak terpaksa jika akan memilih seseorang yang dianggapnya pantas dan layak. “Yang terpenting, , harus dengan penuh keikhlasan, siapapun orang yang dipilih,” pinta Soerya.
Di kesempatan ini juga Soerya berpesan, jangan pernah ada tekanan, paksaan dan intimidasi dari pihak tertentu, apalagi aparat ASN baik lurah, camat pejabat walikota hingga pejabat gubernur, tidak boleh memaksakan untuk memilih seseorang.
“Kalau ada ASN yang memaksakan suatu pilihan di Pilkada Kepri, laporkan! Saya jamin satu minggu bakal kena sanksi,” tegas Soerya.
Saat ini yang terpenting menurutnya adalah, bagaimana bisa meningkatkan taraf hidup makin meningkat, dan permasalahan semakin mengecil.
Pasangan dari Iman Sutiawan yang akan berlaga pada Pilkada 9 Desember mendatang ini juga prihatin dengan kondisi kemrosotan bidang ekonomi yang mempengaruhi dapur, akibat adanya pandemi corona.
“Untuk Recovery Ekonomi sudah kami paparkan di depan Sidang Paripurna DPRD Kepri, yang kami jadikan program utama kami di pilkada Kepri,” ujar Soerya.
“Program SInergi Kepri tidak muluk muluk, kami hanya ingin menyampaikan sesuatu apa adanya kepada masyarakat, karena pemimpin itu musti yang satunya kata dan perbuatan, dan pemimpin tidak boleh berbohong,” tutup Soerya Respationo. (tedjo)