Beranda Internasional Singapura Siap Membuka Akses, Begini Nasib Kepri

Singapura Siap Membuka Akses, Begini Nasib Kepri

Negeri Jiran Singapura Diminta Hati-Hati Oleh Rusia
Singapura menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait dengan serangan ke Ukraina.
Singapura siap membuka akses bagi negara lain yang dinilai baik dalam menangani Covid-19.
Singapura siap membuka akses atau perbatasannya dengan negara lain pada bulan September 2021.

Keprisatu.com – Singapura siap membuka akses atau perbatasan, tapi tetap berhati-hati bagi pendatang warga asing. Pembukaan akses hanya untuk warga dari negara-negara yang menangani Covid-19 dengan baik. Bagaimana nasib Kepri yang berbatasan langsung dengan negeri Singa itu?

”Sejauh ini ada enam negara yang menurut Singapura penanganan
covid-nya baik. Yaitu Australia, Brunei, Tiongkok, Hong Kong,
Selandia Baru, dan Taiwan,” ungkap Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura, Suryopratomo.

Suryopratomo melanjutkan mengenai negara mana lagi yang masuk dalam kategori penanganannya baik, Singapura akan mengumumkannya secara bertahap. Sebelum Singapura siap membuka akses terhadap negara bersangkutan.

Sejauh ini Singapura belum memasukkan Indonesia dalam daftar negara yang penanganannya covidnya baik. Termasuk hal ini akan berdampak bagi warga Provinsi Kepri yang akan masuk ke Singapura, begitu juga sebaliknya bagi warga Singapura yang akan ke Kepri.

Kepada Beritasatu.com, Suryopratomo juga menyatakan kebijakan Singapura terhadap pendatang itu karena sangat menyadari statusnya sebagai negara dagang. ”Perekonomian mereka terdampak hebat dari covid. Rakyatnya ingin segera bisa berkegiatan normal kembali. Namun semua harus mereka lakukan secara berhati-hati dan melihat betul perkembangan data,” jelasnya pada Selasa (10/8/2021).

Singapura sendiri akan membuka akses perbatasannya pada bulan September setelah target 80 persen populasinya vaksin kedua pada akhir Agustus 2021.

Dia juga menambahkan, perkembangan positif di negeri jiran itu, antara lain lantaran dengan pendekatan saintifik di balik setiap kebijakan yang diambil.

”Singapura sangat mengandalkan pendekatan saintifik. Tim
Penyakit Menular yang terbentuk sejak kasus flu burung, bekerja
keras untuk memberikan hasil evaluasi dan analisisnya kepada
pemerintah,” ungkapnya. (KS04)

BACA JUGA BERITA LAIN:

Belanja di Singapura Diskon bagi yang Sudah Vaksin

Singapura Menargetkan Membuka Perbatasan September

Indonesia-Singapura Sepakat Jadikan Kawasan BBK Hub Logistik Internasional