Beranda Batam Silaturahmi Sesepuh Warga Batam asal Jawa Barat dan Banten, Pererat Tali Persaudaraan

Silaturahmi Sesepuh Warga Batam asal Jawa Barat dan Banten, Pererat Tali Persaudaraan

74
0
Para tokoh Sunda di Batam bersilaturahmi, pererat tali persaudaraan/F-Ist
Batam, Keprisatu.com – Menjalin keakraban dan mempererat tali persaudaraan, warga Batam asal Jawa Barat dan Banten yang berada di Kota Batam, bersilaturahmi dengan sesepuh dan tokoh Sunda yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari pembanguan kota Batam, karena sudah bermukim di Batam puluhan tahun.
Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh sebagai salah satu moto masyarakat Sunda, kian melekat mana kala pertemuan tersebut di kemas tausiah agama dan doa bersama.
Jamuan makan malam bersama/F-Ist
Puluhan sesepuh, pini sepuh, atau para tokoh masyarakat Jawa Barat – Banten, ikut menghadiri kegiatan silaturahmi,  hadir Ketua Paguyuban Kabupaten/Kota se – Jawa Barat dan Banten, tokoh dan sesepuh Sunda seperti Yusron Roni, Abah Hilman, Usep RS, Nyanyang Haris Pratamura, Tiran Sanjaya, TB. HM Gunawan, Ustad Deden Sirojudin, Ustad Asep Rabani, Ustad Agus, Ustad Abu Gaza, Bubung Pramiadi, Ulami Sujadja, Hadis Hamzah, Kang Hartono, Kang Dadang, Agus brawijaya, Kang Gunawan, dan tuan rumah Kapten Agus Herman serta sesepuh pini sepuh.
Acara di mulai dengan tausiah agama tentang pentingnya menjaga kebersamaan dan menjaga Silaturahmi.
Yusron Rony menyampaikan, “saya merasa senang bisa berkumpul warga Batam asal Jabar dan Banten dapat bersilaturahmi seperti ini, dan alhamdulillah warga Jabar-Banten begitu besar di kota Batam yang sudah berkiprah di berbagai bidang dan turut andil dalam pembangunan kota Batam, tampak akrab dan mengenal satu dengan yang lainnya, “ujarnya.
Usep RS menyampaikan, “semestinya kita harus sering berkumpul sehingga bisa saling mengenal dan saling kenal dan kemudian guyub, antar Paguyuban kasundaan se kabuaten/kota se-Jabar dan Banten“, jadi, intinya orang Sunda sudah Bersatu tetap terjaga,” Akur sareng batur, komo jeung dulur artinya bersatu sama orang lain, apalagi sama keluarga sendiri, sunda tetep Guyub, “Kacai jadi saleuwi, kadarat jadi salogak”, Pepatah Sunda ini mengingatkan bahwa dalam menjalani hidup, kita harus bersama-sama dan kompak. Seban, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, “Ujar Usep RS.
Editor: Fjr/KS10