Beranda Nasional Siap Terima Pasien Luar Batam, RSKI Galang Perlu 50 Tenaga Tambahan

Siap Terima Pasien Luar Batam, RSKI Galang Perlu 50 Tenaga Tambahan

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat berkunjung ke RSKI Galang, Kota Batam, beberapa waktu lalu.

Keprisatu.com – Gugus Tugas Nasional mengajukan penambahan kebutuhan personel sebanyak 50 orang tenaga kesehatan kepada Kementerian Kesehatan. Penambahan ini untuk Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang yang akan dijadikan tempat rujukan pasien dari luar wilayah Batam.

“RSKI Pulau Galang siap untuk menerima rujukan pasien dari manapun. Kami juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Batam untuk memaksimalkan penggunaan Rumah Sakit Khusus Infeksi ini dalam merawat saudara-saudara kita yang terpapar Covid-19,” ujar Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Mayjen TNI Irwansyah saat berdialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Irwansyah menjelaskan, RSKI Pulau Galang yang diresmikan pada 6 April 2020 oleh Presiden Joko Widodo memiliki fasilitas yang lengkap sehingga siap menerima pasien dari luar. Saat ini RSKI Pulau Galang masih merawat 62 pasien Covid-19 dan dua lainnya rujukan. Sedangkan total pasien, rumah sakit telah menangani 434 pasien hingga hari ini.

Mayoritas pasien yang dirawat di RSKI Pulau Galang merupakan penduduk Batam dan sekitarnya. Selain itu juga ada beberapa pasien warga negara asing yang berdomisili dan bekerja di wilayah Batam.

“RSKI Pulau Galang dibangun di atas areal seluas 80 hektar dan memiliki fasilitas seperti laboratorium, kamar jenazah, inisinerator, gedung screening, dapur, laundry, farmasi, helipad, power house dan asrama bagi para nakes,” jelasnya.

Di samping itu, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan alat PCR dan dua alat bilik swab yang sudah terpasang dan sudah uji fungsi. Fasilitas tersebut sudah siap digunakan untuk pelayanan pasien.

Di akhir dialog, Irwansyah berpesan kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam memerangi Covid-19. Ia mengatakan, COVID-19 hanya dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dan semangat gotong royong dari kita semua.

“Saatnya kita mulai bersiap hidup dengna adaptasi kebiasaan baru. Kebiasaan yang lebih sehat dan disiplin dengan menjaga protokol kesehatan secara ketat. Agar, tetap produktif dan kita semua aman dari Covid-19,” ucapnya. (KS 08)