Keprisatu.com – Sepak Takraw Kepri optimis mampu melaju ke babak semifinal PON Papua. Kepri akan berlaga di dua nomor cabor sepak takraw, beregu dan double event.
Drawing dalam technical meeting dan manajer meeting, di Grand Abe Hotel, Jayapura, Sabtu (25/9) menempatkan Kepri dalam grup B nomor beregu. Di grup B, Kepri bersama dengan Sumatera Barat, Sulteng, dan Banten. Sementara Grup A diisi Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Papua.
BACA JUGA : Polres Bintan Sukseskan Vaksinasi Serentak di Pondok Pasantren Mambaus
Untuk nomor double event, Kepri berada di Grup D bersama dengan Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh. Di grup A, diisi oleh Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Papua.
Untuk Grup B, diisi oleh Gorontalo, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Timur. Terakhir Grup C diisi oleh Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Lampung, dan Sumatera utara.
Sedang juara grup B akan menghadapi perlawanan runner up grup D. Juara grup D akan menghadapi runner up grup B.
Pelatih sepak takraw Tamrin mengungkapkan optimisme lolos ke semifinal. Meski belum mengetahui kekuatan lawan, Tamrin mengaku peluang Kepri cukup besar.
“Semua lawan memang berat. Tapi melihat hasil drawing, peluang Kepri melaju ke semifinal cukup besar,” tegasnya.
Untuk nomor double event, pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi. Juara grup A akan berhadapan dengan runner up grup C. Juara grup C menghadapi runner up grup A.
“Di babak semifinal baru kita akan menghadapi kawan yang terhitung berat. Karena ada kemungkinan akan berhadapan dengan Gorontalo,” papar Tamrin.
Ia juga mengungkapkan sedikit banyak pihaknya sudah memahami kekuatan lawan. “Tetapi acuan itu adalah saat PON Jabar 2016 lalu,” jelasnya.
“Tapi hal itu bisa menjadi bahan untuk menentukan strategi yang akan digunakan menghadapi lawan-lawan nanti,” tambah Tamrin.
Usai melakukan uji lapangan Sabtu (25/9), Tamrin memilih untuk mengistirahatkan anak asuhnya. Rencananya Minggu (26/9) sore, sepak takraw Kepri akan menjalani latihan fisik.
“Perjalanan panjang menuju Papua membuat fisik pemain sedikit terganggu. Memaksimalkan pola istirahat menjadi solusi pemain untuk mengembalikan kondisi pemain,” tuturnya.
Tamrin juga memohon bantuan dan doa masyarakat Kepri agar sepak takraw mampu memberikan hasil terbaik. “Mohon doa dan dukungan masyarakat Kepri,” pintanya. (KS10)
Editor : Tedjo
