Beranda Batam Semangat Hari Pancasila, Menwa Politeknik Negeri Batam Sukses Seminar: Dorong Pemuda Jadi...

Semangat Hari Pancasila, Menwa Politeknik Negeri Batam Sukses Seminar: Dorong Pemuda Jadi Pilar Bangsa Tangguh

Penyerahan cenderamata oleh Dr. Fendi Hidayat kepada Ir. H. Ria Saptarika, M.Eng., anggota DPD RI disaksikan Kapten Infanteri Asman Aritonang, S.H. dan Trisilo

Batam, Keprisatu.com –  Dalam rangka menumbuhkan semangat kebangsaan dan memperkuat karakter generasi muda, Seminar Semangat Pancasila digelar di Kampus Politeknik Negeri Batam, Senin (16/6/2025).

Kegiatan berlangsung di Gedung TP 301 – LS Tanjung Piayu dan Gedung Technopreneur Lantai 3, kegiatan Semangat Hari Pancasila: Mewujudkan Pemuda Tangguh, Bangsa Kuat.

Seminar ini menghadirkan dua pemateri utama yakni Ir. H. Ria Saptarika, M.Eng., anggota DPD RI sekaligus anggota MPR RI, serta Kapten Infanteri Asman Aritonang, S.H., Kepala Urusan Komunikasi Sosial (Kaur Komsos) Staf Teritorial Kodim 0316/Batam.

Pembukaan  dihadiri langsung oleh Dr. Muhammad Zaenuddin, S.Si., M.Sc., selaku Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni Politeknik Negeri Batam.

Hadir juga Dr Fendi Hidayat SKom MKom, yang tak lain adalah  Wakil Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahabahari Provinsi Kepulauan Riau. Ketua IA Polbat ini juga alumni Menwa Poltek Negeri Batam yang lahir pertama kali di Kepri tahun 2006.

Selain dihadiri anggota Menwa hadir juga beberapa alumni Menwa yang hadir sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan anggota Menwa Aktif di kampus Poltek Negeri Batam .

Komandan Resimen Mahasiswa Mahabahari Satuan 051/Wira Sakti Politeknik Negeri Batam yang juga Ketua Penyelenggara Acara , Pujayanti

Ketua Penyelenggara Acara Pujayanti mengatakan seminar ini diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai organisasi kemahasiswaan, baik dari Politeknik Negeri Batam, Universitas Batam (UNIBA), Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), hingga perwakilan pelajar dari sejumlah Sekolah Menengah Atas di Kota Batam.

“Acara kami susun dalam bentuk peparan pemateri dan diisi dengan diskusi. Alhamdulillah antusiasme peserta terlihat dari keaktifan dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Kami berterimakasih atas peran serta dan kehadiran semua pihak,” kata Pujayanti yang saat ini menjabat juga sebagai Komandan Menwa Satuan 051 Politekni Negeri Batam ini.

Pujayanti menjelaskan juga Seminar Semangat Pancasila ini menjadi momentum penting dalam upaya membentuk pemuda sebagai pilar ketahanan bangsa. Dengan karakter kuat, semangat gotong royong, dan nilai patriotisme yang tertanam sejak dini, generasi muda Indonesia diharapkan mampu menjaga dan meneruskan cita-cita luhur pendiri bangsa.

 

Seminar Semangat Pancasila Dibuka Resmi Wakil Direktur Politeknik Negeri Batam 

Dr. Muhammad Zaenuddin, S.Si., M.Sc., selaku Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni Politeknik Negeri Batam

Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Zaenuddin, S.Si., M.Sc., selaku Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni Politeknik Negeri Batam, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Seminar Semangat Pancasila. Ia menilai kegiatan ini sangat strategis dalam membentuk karakter mahasiswa yang memiliki wawasan kebangsaan dan semangat persatuan.

Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya memperkuat pemahaman nilai-nilai kebangsaan, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi dan kolaborasi antarorganisasi pemuda serta mahasiswa lintas kampus. “Diharapkan semangat persatuan yang tumbuh dalam forum ini dapat memicu lahirnya gerakan kepemudaan yang konstruktif dan solutif dalam menjawab tantangan bangsa,” ujarnya.

Zaenuddin menegaskan bahwa pihak kampus selalu mendukung berbagai kegiatan positif yang digagas oleh mahasiswa, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan minat, bakat, dan kompetensi non-akademik. Dukungan ini berlaku bagi seluruh organisasi kemahasiswaan, mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), perwakilan dewan mahasiswa, hingga himpunan mahasiswa jurusan.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya keberadaan organisasi kemahasiswaan seperti seni, olahraga, hingga Resimen Mahasiswa (Menwa) sebagai wadah pembentukan karakter dan pengembangan keterampilan sosial. Semua ini, lanjutnya, adalah bagian integral dari pendidikan karakter yang melengkapi aspek akademik mahasiswa.

“Yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat kelak bukan hanya kecakapan akademik, tetapi juga kemampuan sosial, kepemimpinan, dan integritas. Melalui aktivitas organisasi, mahasiswa dilatih untuk siap menghadapi tantangan nyata di tengah masyarakat,” pungkas Dr. Zaenuddin.

Wadan Menwa Mahabahari Provinsi Kepri Apresiasi Kehadiran Senator Ria Saptarika

Dr. Fendi Hidayat SKom MKom, Wakil Komandan  Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahabahari Provinsi Kepulauan Riau

Dr. Fendi Hidayat SKom MKom, Wakil Komandan  Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahabahari Provinsi Kepulauan Riau mengapresiasi kehadiran Pemateri Utama Ir. H. Ria Saptarika, M.Eng., anggota DPD RI sekaligus anggota MPR RI yang juga telah mensupport terselenggaranya acara ini.

Fendi HIdayat yang saat ini juga sebagai Ketua Ikatan Alumni Politekni Negeri Batam  , menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menginisiasi seminar-seminar bertema cinta Tanah Air dan bela negara di lingkungan kampus yang diselenggarakan oleh Menwa yang ada di Kampus kampus .

“Kami Menwa di Kepri selalu berupaya mengajak anggota Menwa di kampus untuk aktif menggelar kegiatan semacam ini, karena itu bagian dari tugas kami sebagai kader bela negara,” ujar Fendi dalam sesi pembukaan seminar. Ia menambahkan bahwa pembentukan karakter kebangsaan di kalangan generasi muda tidak bisa ditunda dan perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Fendi juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Ir. H. Ria Saptarika, M.Eng., atas kesediaannya hadir sekaligus memberikan materi dalam seminar tersebut. Menurutnya, kehadiran Ria Saptarika sebagai senator DPD RI asal Kepri yang juga pernah menjadi anggota Menwa di Jakarta menjadi teladan nyata bagi para mahasiswa.

“Beliau adalah contoh nyata bahwa bekal organisasi dan semangat kebangsaan di masa muda bisa menjadi landasan kuat dalam pengabdian di tingkat nasional. Kami berharap semangat ini bisa ditiru oleh para anggota Menwa dan mahasiswa lainnya di Kepri,” pungkas Fendi.

Paparan Materi Semangat Hari Pancasila dan Diskusi Dinamis Bersama Mahasiswa

Pemateri utama Ir. H. Ria Saptarika, M.Eng., anggota DPD RI sekaligus anggota MPR RI, dan Kapten Infanteri Asman Aritonang, S.H., Kepala Urusan Komunikasi Sosial (Kaur Komsos) Staf Teritorial Kodim 0316/Batam.

Seminar ini menghadirkan dua pemateri utama yakni Ir. H. Ria Saptarika, M.Eng., anggota DPD RI sekaligus anggota MPR RI, serta Kapten Infanteri Asman Aritonang, S.H., Kepala Urusan Komunikasi Sosial (Kaur Komsos) Staf Teritorial KODIM 0316/Batam mewakili Komandan KODIM.  Keduanya menyampaikan materi seputar nilai-nilai luhur Pancasila dan pentingnya membentuk pemuda berjiwa patriotik di era global.

Ir. Ria Saptarika dalam paparannya mengingatkan pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi dalam berpikir, bersikap, dan bertindak bagi generasi muda. Menurutnya, pemuda merupakan penjaga estafet bangsa yang harus memiliki integritas, semangat persatuan, dan kepedulian sosial yang tinggi. Pancasila, kata Ria, bukan sekadar hafalan lima sila, tetapi harus diwujudkan dalam kehidupan nyata melalui sikap toleran, gotong royong, dan menjunjung keadilan sosial.

Ir. H. Ria Saptarika, M.Eng., anggota DPD RI sekaligus anggota MPR RI

Ia juga menekankan bahwa pemahaman terhadap Undang-Undang Dasar 1945 penting bagi pemuda sebagai warga negara yang sadar hukum dan hak konstitusional. UUD 1945, menurut Ria, bukan hanya dokumen hukum, tetapi merupakan landasan etis dan struktural dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Generasi muda perlu memahami posisi strategis UUD 1945 dalam menjaga demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang adil.

Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Ria mengingatkan bahwa keutuhan wilayah dan persatuan bangsa adalah amanah yang tidak boleh diabaikan. Ia mengajak para pemuda untuk menolak segala bentuk separatisme, radikalisme, maupun ideologi transnasional yang bertentangan dengan semangat NKRI. “Menjaga NKRI bukan hanya tugas TNI atau aparat negara, tapi juga tanggung jawab moral setiap anak bangsa, terutama generasi muda,” ujarnya.

Terakhir, Ria menegaskan bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah kekuatan utama bangsa Indonesia yang harus dirawat. Ia mengajak mahasiswa untuk tidak terjebak dalam polarisasi identitas, dan sebaliknya merawat keberagaman sebagai kekayaan bangsa. “Perbedaan suku, agama, dan budaya bukan alasan untuk terpecah, melainkan bekal untuk saling memahami dan memperkuat persatuan,” pungkasnya.

Kapten Infanteri Asman Aritonang, S.H., yang kini menjabat sebagai Kepala Urusan Komunikasi Sosial (Kaur Komsos) Staf Ter Kodim 0316/Batam

Dilanjutkan oleh Kapten Infanteri Asman Aritonang, S.H., yang kini menjabat sebagai Kepala Urusan Komunikasi Sosial (Kaur Komsos) Staf Ter Kodim 0316/Batam, turut menekankan pentingnya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dengan latar belakang tugas tempur di berbagai daerah seperti Maluku dan satuan elit seperti Yonif 121/MK dan 136/TS sejak 2012 hingga 2019, Kapten Asman menegaskan bahwa keutuhan wilayah dan persatuan nasional adalah harga mati. Ia mengajak pemuda untuk mewaspadai ancaman ideologi dan disrupsi informasi yang dapat memecah belah bangsa, serta meneladani perjuangan pendahulu yang rela mengorbankan segalanya demi NKRI.

Kapten Asman juga menggarisbawahi makna Bhinneka Tunggal Ika sebagai kekuatan fundamental bangsa Indonesia. Ia mengajak peserta seminar untuk tidak melupakan sejarah perjuangan dan tetap menjunjung tinggi keberagaman.

“Saya pernah menjelajah Gunung Binaya, bergabung dalam Satgas Operasi di Maluku—dan saya tahu betul bahwa Indonesia itu luas, beragam, namun satu. Mari kita jaga keberagaman ini, bukan justru menjadi sumber perpecahan, tapi jadi pondasi untuk persatuan,” ungkapnya.

Dalam semangat itu, ia mendorong para mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang berpijak pada nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. (KS03) 

Editor : Teguh Joko Lismanto