Beranda Bisnis Selama Pandemi, 65 Persen Pekerja Tinggalkan Pekerjaan Lamanya

Selama Pandemi, 65 Persen Pekerja Tinggalkan Pekerjaan Lamanya

177
0
Foto ilustrasi
65 Persen Pekerja Tinggalkan Pekerjaan Lamanya
Foto ilustrasi

Keprisatu.com – Selama pandemi ternyata banyak pekerja yang memikirkan kembali karirnya dan rela meninggalkan pekerjaan lamanya. Secara global setidaknya terdapat sebanyak 65 persen pekerja tersebut yang meninggalkan industri yang sebelumnya mereka sudah geluti.

Hal ini terungkap dari survei yang dilakukan oleh McKinsey sepanjang April 2021 hingga April 2022. Di mana telah muncul tren baru, sebanyak 65 persen pekerja secara global meninggalkan industri yang mereka geluti saat pandemi Covid-19 dan mereka tak kembali lagi ke pekerjaan tersebut.

Dilangsir dari Dataindonesia.id, pengunduran diri secara massal atau the great resignation itu menjadi fenomena yang muncul ketika pandemi Covid-19. Para pekerja banyak memikirkan kembali karir mereka, kondisi pekerjaan mereka, serta tujuan jangka panjang mereka semenjak pandemi berlangsung pada awal 2020.

Dari survei tersebut, secara rinci, ada 17 persen responden yang tak kembali bekerja dan 48 persen lainnya pindah ke industri lain. Ritel atau produk konsumen menjadi sektor industri yang paling terdampak dari tren ini.

Dari responden yang berhenti, 76 persen responden tak kembali ke sektor industri tersebut. Di sektor publik dan sosial tanpa laba, ada 72 persen responden yang berhenti kerja sama sekali atau pindah ke industri lainnya. Kemudian, 65 persen responden di sektor keuangan dan asuransi menyatakan tak bekerja atau pindah ke industri lain.

Persentasenya sebesar 65 persen di sektor industri pengolahan. Lalu, 55 persen responden di sektor transportasi, logistik, dan perjalanan berhenti bekerja atau pindah ke industri lain. Sebanyak 55 persen responden di sektor teknologi, media, dan telekomunikasi juga memutuskan berhenti kerja atau pindah ke industri lain. Sedangkan, persentase pekerja yang berhenti atau pindah ke industri lain di sektor kesehatan dan edukasi sama-sama sebesar 54 persen. (KS04)