Keprisatu.com – Beban orang tua atau wali murid bertambah dalam masa pandemi virus corona (Covid-19). Tidak hanya persoalan kuota internet, kini mereka juga harus mengeluarkan uang tambahan untuk membeli buku paket dan lembar kerja siswa (LKS).
Mulai maraknya sekolah negeri di Kota Batam menjual buku paket dan LKS ini dikeluhkan sejumlah orang tua murid. Mereka terpaksa membeli, karena tugas-tugas harian dikerjakan dalam LKS tersebut untuk kemudian diserahkan ke sekolah.
“Mau tak mau kami harus membeli. Tugas dikerjakan di LKS, kalau tidak punya LKS bagaimana anak bisa dapat nilai. Tadi saya beli satu LKS, lagi nggak ada duit,” kata Yani, salah satu orang tua murid SDN 004 Sei Beduk, Senin (3/8/2020).
Penjualan buku LKS dan buku paket tersebut dilakukan pihak sekolah di ruang perpustakaan. Harganya Rp 22 ribu per LKS terbitan Intan Pariwara dan Rp 35 ribu per buku paket.
“Lengkapnya LKS ada tiga, tema 1, 2, dan 3. Kalau buku paket ada dua, Bahasa Inggris dan Pendidikan Agama,” ujar petugas sekolah Yatno didampingi seorang guru.
Dikonfirmasi terkait maraknya penjualan LKS dan buku paket di SD Negeri, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri mengaku belum mendapat laporan. Namun ia berjanji akan mengecek informasi tersebut.
“Saya belum dapat laporan terkait itu, tapi nanti saya kroscek dulu,” katanya. (KS 08)