Beranda Batam Satu Pelatih dan Dua Atet asal Kepri Perkuat Tim Indonesia di Sea...

Satu Pelatih dan Dua Atet asal Kepri Perkuat Tim Indonesia di Sea Games Thailand 2025

Winda Dwi Puteri, atlet taekwondo kebanggaan Kepulauan Riau,
Keprisatu.com – Ketua Umum KONI Kepulauan Riau Usep RS menegaskan bahwa Kepri kembali menunjukkan kualitasnya sebagai lumbung atlet olahraga air nasional. Dua nama terbaik, yakni atlet ski air Jason dan pelatih Alex Hanif, resmi  memperkuat Tim Indonesia pada SEA Games 2025 di Thailand. Kehadiran keduanya menjadi bukti bahwa pembinaan di Kepri berjalan konsisten dan mampu menghasilkan talenta bertaraf internasional.

Tidak hanya Jason dan Alex, Kepri juga memiliki Winda Dwi Putri yang kembali memperkuat Pelatnas Taekwondo menjelang SEA Games. Usep menyebut bahwa pemanggilan tiga nama ini menjadi sinyal kuat bahwa Kepri memiliki masa depan cerah dalam olahraga prestasi. Dukungan KONI Kepri akan terus diberikan agar mereka mampu tampil maksimal.

Jason dan Alex bukan nama baru dalam dunia ski air Indonesia. Sejak meraih medali di PON XXI Sumatera Utara–Aceh 2024, keduanya terus menunjukkan perkembangan signifikan. Bagi Jason, pemanggilan ini merupakan langkah lanjutan setelah sukses di tingkat nasional. Sementara bagi Alex, amanah sebagai pelatih nasional menjadi pembuktian atas perjalanan panjangnya sebagai atlet berprestasi.

Aex Hanif dan Jason

Kepercayaan tersebut menjadi sangat spesial karena keduanya berasal dari daerah dengan fasilitas latihan terbatas. Di Batam, atlet ski air Kepri hanya berlatih menggunakan sistem kabel, bukan speedboat yang lazim digunakan di banyak negara dan daerah lain di Indonesia. Namun dari keterbatasan itu, justru lahir daya juang dan mental baja yang menjadikan prestasi Kepri terus menanjak.

Jason, peraih emas PON XXI, kini menjadi andalan Indonesia pada nomor wakeboard team dan cable ski wakeboard team. Mental bertanding yang ditempa dari latihan sederhana membuatnya mampu bersaing dengan atlet-atlet dari daerah kuat lainnya. Usep menyebut karakter dan determinasi Jason menjadi modal utama menghadapi arena SEA Games.

Sementara itu, Alex Hanif kini menempati posisi strategis sebagai pelatih nasional ski air. Setelah sebelumnya menyumbang emas di PON Jabar dan perunggu di PON XXI Sumut, ia kini telah menjalani pemusatan latihan selama hampir dua bulan di Jakarta. Penunjukan Alex disebut sebagai keputusan yang tepat karena hadir di tengah generasi baru atlet seperti Jason yang makin matang.

Ketum KONI Kepri Usep RS

Pada SEA Games Thailand nanti, ski air mempertandingkan empat nomor beregu: wakeboard team, wakeskim team, slalom team, dan cable ski wakeboard team. Jason akan bergabung bersama Kevin Gladian dari Sumut, serta Kanaya dan Rahmadani dari DKI Jakarta. Kombinasi ini diharapkan menjadi tim yang solid dalam mengharumkan Merah Putih.

Latihan intensif tim nasional berlangsung dua kali sehari di Danau Sunter, Jakarta Utara. Lokasi tersebut sengaja dipilih agar para atlet bisa beradaptasi dengan karakter medan yang mirip dengan venue di Thailand. Alex menegaskan bahwa persiapan teknis dan fisik berjalan intens, disertai evaluasi harian untuk memastikan kemajuan atlet.

Alex menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan menjadi pelatih nasional pada ajang sebesar SEA Games. Baginya, amanah ini bukan hanya kehormatan pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi Kepri. Ia menilai, kepercayaan ini sekaligus membuktikan bahwa pembinaan Kepri mampu melahirkan atlet sekaligus pelatih dengan kualitas nasional.

Jason pun menegaskan tekadnya untuk tampil maksimal dan membawa pulang medali. Ia mengajak masyarakat Kepri untuk memberikan dukungan penuh. Menurutnya, prestasi bisa lahir dari fasilitas sederhana asalkan latihan dilakukan dengan disiplin dan tekad kuat untuk membanggakan Indonesia.

Usep RS menegaskan bahwa pencapaian atlet dan pelatih Kepri merupakan hasil dari pembinaan jangka panjang. Ia menyebut PSAWI Batam dan PSAWI Kepri telah bekerja sistematis menyiapkan atlet, mulai dari level dasar hingga siap tampil di ajang internasional. Konsistensi Jason, dari PON hingga Kejurnas 2025, menjadi bukti kualitas pembinaan tersebut. (tjo)