Beranda Batam Satu Keluarga di Baloi Positif Covid-19, Penularannya Misterius, Tak Ada Kontak dengan...

Satu Keluarga di Baloi Positif Covid-19, Penularannya Misterius, Tak Ada Kontak dengan Cluster Covid-19

Keprisatu.com – Sebanyak 11 kasus baru diumumkan Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam, H Muhammad Rudi pada Senin (18/5/2020), menyisakan pertanyaan. Dari jumlah itu, ada 4 kasus positif covid-19 nomor 58-61 merupakan satu keluarga di perumahan Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota.

Satu keluarga tersebut tertular dari anggota keluarga berinisial “JSB” 18 tahun, seorang mahasiswa, positif covid-19 nomor 49. Keluarga ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota dalam jangka waktu dekat, serta tidak memiliki riwayat kontak dengan cluster covid-19 di Kota Batam.

Empat tambahan kasus baru tercatat, Ayahnya berinisial “B” usia 43 tahun, swasta, merupakan kasus covid-19 nomor 58. Adik laki-lakinya berinisial “KMB” usia 13 tahun, pelajar, kasus covid-19 nomor 59. Ibunya berinisial “Ny. ED” usia 44 tahun, ibu rumah tangga (IRT), kasus positif covid-19 nomor 60. Adik perempuannya berinisial “CMB” usia 7 tahun, pelajar, kasus positif covid-19 nomor 61.

Berawal dari dinyatakan positif salah satu anggota keluarga mereka, pada 13 Mei 2020. Remaja berinisial “JSB” (18) seorang mahasiswa, ditetapkan sebagai kasus baru pasien positif Covid-19 nomor 49 Kota Batam. Yang bersangkutan kurang lebih seminggu sebelumnya mengalami keluhan demam disertai dengan batuk berdahak yang bercampur darah.

Selanjutnya tanggal 8 Mei 2020 memeriksakan dirinya berobat pada salah satu fasyankes primer (klinik) di kawasan Baloi Lubuk Baja dan diberikan obat untuk rawat jalan. Karena tidak ada perubahan berarti dari keluhan yang dialaminya, tanggal 9 Mei 2020 “JSB” oleh keluarganya dibawa berobat ke UGD RS swasta di Kawasan Batam Centre.

Oleh tim medis pada rumah sakit tersebut, dilakukan tindakan penanganan dengan pemeriksaan diagnostik laboratorium dan Foto Thorax. Hasilnya disimpulkan “Pneumonia Suspect TB Paru”. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) dengan hasil “reaktif”.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh kesimpulan bahwa yang bersangkutan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan harus dilakukan perawatan di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

Selanjutnya tanggal 11 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diterima 13 Mei, dinyatakan terkonfirmasi positif. Status “JSB” terkonfirmasi positif ini, sehingga seluruh anggota keluarga menjalani pemeriksaan swab. Tim gugus tugas mengumumkan mereka sekeluarga terkonfirmasi covid-19. Informasi itu diumumkan Senin (18/5/2020).

Satu keluarga tersebut, akhirnya dirujuk ke RSBP Batam untuk menjalani perawatan intensif. “Tim Surveilans dan Epidemiologi sebelumnya sudah melakukan proses contact tracing dan penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak terhadap kasus–kasus terkonfirmasi tersebut,” ujar Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, H Muhammad Rudi.

Terkait Kasus 49, yang disinyalir jadi awal penularan di keluarga ini, juga belum diketahui sumber penularannya. Mereka semua diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota, selain itu juga tidak masuk dalam klaster manapun di Kota Batam.(*/ted)