
Batam, Keprisatu.com – Satuan pengamanan (Satpam) bukan sekadar penjaga aset dan ketertiban. Di bawah naungan PT Bhakti Tidar Nusantara (Bhatara), para personel satpam dididik sebagai satuan yang terlatih, terampil, dan siap menghadapi tantangan apa pun. Prinsip “satuan yang hebat adalah satuan yang terdidik dan terlatih” menjadi pijakan utama Bhatara dalam menjalankan program pembinaan.
Salah satu bentuk pembinaan itu diwujudkan melalui pelatihan beladiri jujitsu yang kini menjadi bagian penting dari pengembangan profesional satpam. Melalui pendirian Dojo Bhatara Sakti, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengamanan ini menyiapkan sarana latihan rutin yang terstruktur dan intensif.
Berlokasi di Komplek BCP Tembesi, dojo ini menjadi pusat pelatihan beladiri khusus bagi para sekuriti Bhatara. Setiap Selasa sore, ratusan personel dijadwalkan mengikuti latihan jujitsu, membentuk disiplin fisik dan mental yang tak hanya menunjang tugas keamanan, tetapi juga membuka peluang lebih besar.

Direktur Operasional PT Bhakti Tidar Nusantara, Ryan Istiyanto, mengungkapkan bahwa pelatihan ini dimulai secara resmi pada Selasa, 8 Juli. Dengan semangat dan komitmen tinggi, program ini bukan hanya bertujuan memperkuat fisik, namun juga membentuk karakter disiplin, tangguh, serta memperluas cakrawala profesi satpam ke arah yang lebih profesional dan prestisius. “Hari ini kita mulai,” ujarnya singkat namun penuh makna.
Tak berhenti sebagai bagian dari pelatihan internal, program ini juga membuka peluang bagi personel untuk menjadi atlet beladiri berprestasi. Bhatara menyiapkan jalur kompetisi dan pembinaan jangka panjang, memberikan kesempatan kepada satpam untuk tampil di kejuaraan-kejuaraan resmi, baik tingkat daerah maupun nasional. Dengan fondasi jujitsu yang kuat, personel Bhatara diharapkan bisa menjadi contoh bahwa pengamanan bukan hanya soal menjaga, tapi juga membanggakan.
Sore itu, Ryan hadir langsung pada pembukaan latihan perdana tersebut. PT Bhatara sangat menyadari satuan yang hebat adalah satuan yang terdidik dan terlatih. “Inilah yang menjadikan profesi bisa dihargai dan dihormati, ya karena kemampuan yang kita miliki,” ujar Ryan di hadapan puluhan Satpam yang hadir. Karena jam kerja yang berbeda, dibagi berdasarkan shif, dari ratusan Satpam Bhatara, setiap sesi latihan bisa diikuti oleh puluhan orang. Mereka punya jadwalnya masing-masing.
Ryan menegaskan pada karyawannya itu bahwa beladiri yang dipilih adalah jujitsu. “Satpam itu bekerja di bidang keamanan. Tapi tidak dibekali senjata. Maka pilihan beladiri yang tepat adalah jujitsu. Rekan-rekan semua harus serius berlatih,” pesan Ryan, yang langsung dijawab kompak oleh puluhan satpam yang hadir.
Latihan jujitsu ini salah satu program yang dijalankan Bhatara sesuai dengan program unggulan yang disusun oleh Bhatara dalam rangka akselerasi program kerja 2025 dan untuk mencapai Bhatara Unggul 2026.
Bekerjasama dengan perguruan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ), kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan peran aktif Bhatara dalam memastikan seluruh personelnya berkemampuan beladiri sehingga mampu untuk menghadapi segala kemungkinan ancaman di lapangan saat bertugas.
Ryan juga menyebut, selain bertujuan membekali personelnya dengan keahlian beladiri, program ini juga disejalankan dengan misi pencarian bibit-bibit atlet. “Jika ada di antara rekan-rekan yang ingin berprestasi di cabor Jujitsu, Bhatara sangat mendukung,” tegas Ryan.
Rozi Juhendra, Head Coach ISJ menyambut baik program yang dijalankan oleh Bhatara. “Seharusnya memang seperti ini. Seseorang yang bertugas di bidang keamanan tentu harus memiliki skill beladiri. PT Bhatara sepertinya sangat memahami hal ini,” sebut pria yang akrab disapa Sensei Oji di kalangan praktisi jujitsu ini.
Oji menjelaskan, dalam perguruan Spider Jujitsu banyak cabang keilmuan yang dirangkum dalam berbagai kurikulum. “Salah satunya beladiri praktis bagi satuan pengamanan,” imbuhnya. Kendati begitu, pada Dojo Bhatara Sakti ini, tak tanggung-tanggung, Oji menyebut akan menerapkan langsung pelatihan sesuai kurikulum Indonesia Spider Jujitsu (ISJ).
“Karena ini latihan rutin dan akan digelar dengan tanpa limit waktu, tentu di dojo ini juga akan diberlakukan sistem tingkatan sabuk,” jelas Oji. Dengan begitu, kata Oji, satpam Bhatara yang berlatih tak hanya sekadar dapat ilmu dan keahlian untuk bertugas tapi juga menjadi bagian dari kaderisasi ISJ.
Selain itu, dengan jumlah personel yang mencapai ratusan orang, Oji optimis akan menemukan bibit atlet di Dojo Bhatara Sakti ini. “Ini salah satu cara kami dalam mencari bibit-bibit atlet. Apalagi di Dojo ini masih banyak yang masih berumur di bawah 25 tahun,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Provinsi Kepri ini.
Berpengalaman mengorbitkan banyak atlet dari berbagai kalangan, Ketua Yayasan ISJ ini menyebut bahwa di Batam ini banyak putra/putri yang bisa bersaing di ajang nasional dan internasional. Termasuk dua atlet Jujitsu Kepri berhasil memboyong medali perak dan perunggu pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
“Mereka ini atlet Batam, dan juga dari perguruan Spider Jujitsu,” sebut Ketua Umum Pengurus Pusat ISJ ini. Sebelum dan sesudah PON XXI/2024 tersebut, atlet-atlet ISJ juga langganan juara di berbagai level pertandingan nasional dan internasional.
Sekilas Oji menjelaskan, Jujitsu merupakan beladiri yang komplit. Mempelajari semua teknik-teknik beladiri. “Ada pukulan, tendangan, bantingan, dan kuncian,” imbuhnya. Mengombinasikan teknik-teknik stand up dan ground fight, beladiri Spider Jujitsu ini sangat cocok dipelajari sebagai bekal beladiri.
Selain beprestasi di cabor jujitsu, atlet-atlet Spider Batam juga banyak berprestasi di cabor beladiri combat lainnya. Sebab, Spider Jujitsu memang banyak pencabangan kurikulum, di antaranya: Spider BJJ dan Spider MMA. “Makanya atlet ISJ ada juga yang berprestasi di ajang MMA,” sebut pria yang kini bekerja sebagai Koordinator Liputan Koran POSMETRO Batam ini.
Di Batam, atlet-atlet Spider Jujitsu dari berbagai dojo, termasuk Dojo Bhatara Sakti, nantinya akan digembleng secara khusus untuk berprestasi hingga level internasional. “Karena kita tahu kekuatan atlet-atlet dari berbagai provinsi bahkan bisa memetakan kekuatan atlet-atlet luar negeri, jadi atlet Spider ini benar-benar kita siapkan secara matang,” kata Pemegang Sabuk Hitam DAN III ini.
Oji memastikan, banyak manfaat yang bisa didapat dalam berlatih beladiri bersama Spider Jujitsu. “Beladirinya dapat, sehatnya dapat, prestasinya dapat, tentu juga sebagai penunjang kerja bagi rekan-rekan yang berprofesi di bidang keamanan,” kata pria yang saat ini juga menjabat sebagai Kabag Humas dan Publikasi Komite Wasit Nasional (KWN) Jujitsu Indonesia ini.
Ada bonus lainnya juga, kata Oji, saat seorang atlet bisa meraih prestasi hingga ajang multieven seperti PON. “Seperti dua atlet jujitsu kita yang meraih medali PON Sumut, mereka diberi bonus ratusan juta,” kata pria yang kini juga diamanahkan sebagai Pengurus KONI Kepri Bidang Sport Science, Pengetahuan dan Teknologi ini.
Nah, bagi masyarakat umum, tentu tak bisa ikut gabung berlatih di Dojo Khusus Bhatara Sakti ini. Peminat yang ingin berlatih jujitsu bisa berlatih di sejumlah Dojo Umum yang ada di Batam, salah satunya Dojo Kenacha Martial Arts Academy Batam di Mall Botania 2 (MB2) Batam. “Di MB2 ini kita latihan setiap hari,” ujar Oji. (KS03)
Editor : Tedjo