Batam, Keprisatu.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan Gerakan Kunjungan ke Rumah Keluarga Stunting di Desa/Kelurahan Tanjung Piayu Seibeduk Kota Batam (Gerebek Stunting).
Kegiatan yang diadakan pada Rabu, 29 Juni 2022 sekira pukul 14.00 WIB dimulai dengan menggerebek salah satu rumah yang memiliki anak beresiko stunting di Kampung Bagan RW 9 Desa Tanjung Piayu, Batam.
Dalam kegiatan ini beberapa tokoh seperti Kepala Perwakilan BKKBN Ibu Rohina, M. Si, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ibu Hj. Marlim Agustina, Dandim 0316/Batam, Branch Manager Rumah Zakat Kepulauan Riau Bapak Beldy Cyto Alba, beserta masyarakat juga turun melihat langsung kondisi anak tersebut.
Setelah memberikan bantuan kepada keluarga yang anaknya beresiko stunting, kegiatan dilanjutkan dengan acara formal yang bertempat di Kantor Camat Sei Beduk, Batam.
Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional ke 29 sekaligus pengukuhan KSAD TNI Jendral Dr. Dudung Aburachman, S.E., M.M sebagai Duta Bapak Anak Asuh Stunting yang dilakukan secara serentak via daring.
Sekitar 23 keluarga yang beresiko stunting se-kecamatan Sei Beduk tampak hadir memenuhi undangan dengan membawa serta anak-anaknya.
Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ibu Hj. Marlim Agustina dalam sambutannya mengajak seluruh keluarga yang ada di Kota Batam khususnya di Kecamatan Sei Beduk untuk memperhatikan asupan gizi bagi anak-anaknya.
Seperti yang beliau sampaikan bahwa wilayah yang memiliki resiko stunting tinggi di Provinsi Kepulauan Riau berada di Kabupaten Lingga, Natuna, dan Anambas.
Sedangkan Batam memiliki resiko stunting yang rendah dan harapannya dapat memenuhi target yakni zero stunting.
“Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang turut menyukseskan program pemerintah untuk menekan angka stunting salah satunya Rumah Zakat yang sejak 2021 telah menggulir dana setiap bulannya untuk menginisiasi program di Kelurahan Tanjung Piayu yakni di Kampung Bagan dan Kampung Suka Damai sampai sekarang,” ucap Ibu Rohina.
Di akhir acara para keluarga yang beresiko stunting diberikan bingkisan yang sudah disiapkan oleh pihak panitia dari BKKBN dan juga membuka layanan KB gratis. (KS03)
Editor : Teguh Joko