Beranda Batam RESMI. KEK Hang Nadim dan KEK Nongsa Digital Park, Serap Investasi Triliunan...

RESMI. KEK Hang Nadim dan KEK Nongsa Digital Park, Serap Investasi Triliunan Rupiah

Kepala BP Batam, HM Rudi SE MM, memberikan penjelasan soal sudah RESMI-nya Hang Nadim dan   Nongsa Digital Park menjadi Kawasan Ekonomi Khusus

Keprisatu.com – Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya terjawab daerah daerah mana di Kota Batam yang akan disulap menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sebelumnya, dengan berbagai kelengkapan yang ada, sudah ada beberapa lokasi strategis yang disiapkan menjadi KEK.

Dengan total investasi sebesar Rp 22,2 triliun, KEK itu dinilai telah memenuhi persyaratan keberhasilan pengembangan KEK. Diperkirakan KEK dapat menyerap tenaga kerja dan mendorong perekonomian daerah. Dua KEK tersebut diberikan waktu paling lama tiga tahun sampai siap beroperasi dan dilakukan evaluasi pembangunan setiap tahunnya.

Berdasarkan hasil pertemuan antara Menteri Koordinator dan Perekonomian, Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai, Lion Air Grup, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Direktur PT Tamarin Santana, dan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam serta beberapa instansi pendukung lainnya, Jumat, 10 Juli 2020 pagi, akhirnya ditetapkanlah  dua lokasi yang akan dijadikan KEK.

“Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim dan Nongsa Digital Park  di Nongsa resmi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dua kawasan ini akan terus dikembangkan dengan nilai investasi triliunan rupiah,” jelas Kepala BP Batam, H.M. Rudi, saat konferensi pers Jumat (10/7/20) sore.

Rudi menjelaskan untuk Kawasan Nongsa Digital Park,   pengelolaannya  kawasan industri digital dan pariwisatanya,   diberikan kepada PT Tamarin Santana. “NDP akan dijadikan percontohan keluar masuknya  orang di masa pandemi Covid-19. Hal ini sudah dibicarakan dengan Dinas Kesehatan dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP), untuk menyiapkan alat tes Polymerace Chain Reaction (PCR) terbaru bagi wisatawan asing,” papar Rudi.

Sedangkan kawasan kedua yang dijadikan KEK adalah Bandara Hang Nadim. Di sana  sedang dibangun Maintanance, Repair and Overhaul (MRO) yang berdiri di atas lahan seluas 30 hektar.  Nilai investasinya  sebesar Rp6,2 triliun dan akan sepenuhnya dikelola  PT Batam Aero Technic atau Lion Air Grup.

Di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, nantinya akan menyerap tenaga kerja sebanyak sepuluh ribu orang yang akan dikontrak hingga tahun 2030 mendatang. Nantinya, semua maintanance dan perbaikan pesawat dilakukan.

“Tentu ini menunjang pariwisata juga, karena para pilot yang disewa untuk membawa pesawat rusak ke sini, akan menikmati suasana Batam dan menjadi wisata baru nantinya,” kata Rudi.  Saat ini soal  persiapan dua KEK tersebut,  tengah dilengkapi administrasi yang akan dituntaskan dalam waktu dua bulan ke depan. (KS03)