Beranda Karimun Ponton Dermaga Kedatangan Selat Beliah Ambruk

Ponton Dermaga Kedatangan Selat Beliah Ambruk

60
0
Ponton dermaga Pelabuhan Tanjung Maqom Selat Beliah Kecamatan Kundur Barat Ambruk,

Keprisatu.com – Ponton dermaga Pelabuhan Tanjung Maqom Selat Beliah Kecamatan Kundur Barat Ambruk, Minggu (5/12/2021) pagi.

Kejadian itu diduga akibat kondisi ponton pelabuhan yang sudah rapuh atau tidak layak, sehingga ambruk. Beruntung, kejadian itu terjadi tidak saat pelabuhan dalam kondisi ramai dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Kepala UPT Dinas Perhubungan Kecamatan Kundut Barat Persada mengatakan, kejadian itu diperkirakan terjadi sekira pukul 05.00 WIB pada Minggu (5/12/2021).

Sebelum ponton pelabuhan tersebut ambruk, petugas yang berjaga di pelabuhan sempat memeriksa kondisi ponton pada minggu dinihari.

“Benar, pontonnya ambruk sekira pukul 05.00 WIB dan syukur tidak ada korban jiwa atas insiden itu,” ujar Persada.

Persada mengatakan, ambruknya ponton bagi keberangkatan penumpang tersebut diduga memang karena kondisinya yang sudah tidak layak. Dugaan kuat, ponton tersebut dihantam gelombang kuat atau bergeser akibat pasang air laut sedang tinggi.

“Kondisi pontonnya kurang layak karena memang sudah agak rapuh, dikatakan karena adanya gelombang kuat atau pasang laut tinggi memang hal itu bisa diduga menjadi pemicunya,” katanya.

Ia mengatakan, ponton pelabuhan Tanjung Maqom tersebut beberapa bulan lalu telah dilakukan pemeliharaan, termasuk perbaikan tiang penyangga ponton.

“Sudah dilakukan pemeliharaan belum lama ini,”katanya.

Sementara waktu, Persada mengatakan aktivitas penumpang di dermaga keberangkatan itu dialihkan ke ponton kedatangan yang berada disamping kiri pelabuhan. Dan untuk ponton keberangkatan, dilakukan penutupan hingga perbaikan selesai dilakukan.

“Ponton yang ambruk ditutup sementara untuk menunggu perbaikan, sehingga penumpang yang hendak berangkat dialihkan ke ponton kedatangan,” ujarnya.

Perdada menyebutkan, pihaknya sempat menyurati tentang kondisi ponton yang sudah tidak layak itu ke Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Kabupaten Karimun selaku pengelola Pelabuhan Tanjung Maqom.

“Kita pernah surati sesuai prosedur supaya ponton tersebut bisa segera diatasi,” katanya. (Ks12)

Editor : Tedjo