Beranda Batam Polisi Awasi Distribusi dan Penyaluran Migor di Batam

Polisi Awasi Distribusi dan Penyaluran Migor di Batam

80
0
Ilustrasi minyak goreng
Ilustrasi minyak goreng

Batam, Keprisatu.com – Momok kelangkaan minyak goreng di seluruh nusantara, membuat warga ketar ketir. Apalagi fenomena kelangkaan ini ditengarai malah diperkeruh dengan ulah para spekulan yang memanfaatkan kegalauan masyarakat dengan menimbun minyak goreng.

Akibatnya , harga migor jadi melangit. Seperti yang terjadi di Batam beberapa waktu lalu. Komoditi migor ini sempat menghilang.

Untuk mengantisipasinya, jajaran kepolisian terus bergerak melakukan pemantauan.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Aris Budiman menegaskan seluruh jajaran di Polda Kepri harus mengawasi dan memastikan ketersediaan minyak goreng curah di masyarakat.

Dia tak mau informasi adanya kelangkaan minyak goreng curah di tengah-tengah masyarakat, apalagi saat ibadah puasa ini.

Hal tersebut disampaikan Kapolda usai mengikuti video conference bersama Kapolri dan Menteri Perindustrian RI, Senin (4/4/2022). Video conference itu juga dihadiri Kadisperindag Provinsi Kepri, Waka Polda Kepri, Irwasda Polda Kepri dan Pejabat Utama Polda Kepri dari Ruang Vicon Polda Kepri di Nongsa, Kota Batam.

Setiap Kapolres dan jajarannya segera lakukan pengecekan kembali untuk ketersediaan, produksi dan pendistribusian minyak goreng di setiap wilayahnya dan jangan sampai ada hambatan terutama saat ini saudara-saudara kita yang sedang menjalankan puasa Ramadan,” ungkap Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, dalam siaran pers, Senin, usai mengikuti video conference tersebut.

Polda Kepri tambah Harry akan segera membentuk satuan tugas untuk mengawasi minyak goreng tersebut dengan melibatkan suluruh satuan di daerah sesuai perintah Kapolri.

Dalam arahannya Kapolri dan Kemenperin akan membentuk satgas gabungan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan di pihak produsen, distributor minyak goreng tingkat I hingga IV serta tingkat pengecer selama 24 jam penuh.

“Oleh karena itu untuk memastikan ketersediaan di pasar betul-betul ada, kami bersama pak Menperin membentuk satgas gabungan. Dimana satgas gabungan ini kita tempatkan mulai di level pusat para produsen dan di kantor pusat juga ditempatkan personel dari kepolisian dan Kemenperin. Khususnya di beberapa produsen besar melekat selama 24 jam. Untuk mengawasi proses produksi,” kata Sigit dalam konferensi pers usai melakukan evaluasi bersama Menperin di Gedung Mabes Polri. (KS03)

Editor : Teguh Joko Lismanto