Batam, Keprisatu.com – Masih dalam suasana memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 78, warga Kota Batam di pesisir menggelar perayaan Kemerdekaan RI itu dengan cara berbeda.
Warga yang hadir berasal dari Sungai Beduk, Nongsa, Belakang Padang, Bulang, Galang, dan Sagulung, bersama ratusan masyarakat pesisir yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat (Pokmas) melakukan penanaman mangrove.
Penanaman mangrove ini dimotori oleh LSM Peduli Lingkungan Hidup dan Kelautan (PLHK) Kepri yang secara bergotong royong melakukan penanaman mangrove di Pantai Setokok Kota Batam, Minggu (20/8/2023).
Menariknya, acara ini juga dihadiri langsung oleh orang nomor 1 di Propinsi Kepri yaitu Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang hadir ditemani oleh Kepala Dinas di Lingkungan Pemprov Kepri.
Penanaman mangrove kali ini juga dilakukan di lokasi yang tak jauh dari lokasi penanaman mangrove Presiden Joko Widodo yang sudah menanamkan bibit mangrove.
BACA JUGA : Jokowi Terbang ke Riau dan Kepri, Tanam Mangrove di Pesisir
BACA JUGA : Warga Setokok Berharap Titik Penanaman Mangrove Presiden Jokowi Dijadikan Ekowisata
Titik lokasi penanaman mangrove itu telah dipagari dan dicat merah putih sertta diberi bendera merah putih. Dalam suasana kekeluargaan kedatangan Ansar disambut langsung oleh para sesepuh di Setokok dan juga para pengurus PLHK Propinsi Kepri seperti Ketua LSM PLHK Kepri, Suardi, didampingi Wakil Ketua Rabu SH MH dan puluhan anggota dan juga Pokmas.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengapresiasi perkembangan tanaman mangrove yang dulu ditanam Presiden Jokowi di kawasan ini. Gubernur Ansar sudah tiga kali ke sini melihat mangrove yang kian hari kian meninggi.
“Jangan sampai apa yang sudah dikerjakan/ditanam tidak dijaga oleh masyarakat. Maka saya mengapresiasi ini yang menjaga ini dengan baik dan alhamdulillah saya kira hampir 100% semuanya hidup dan tumbuh dengan baik maka hari ini kita menambah lagi sedikit luasan tanaman ini,” kata Gubernur Ansar.
BACA JUGA : Ansar Ahmad Dampingi Wakil Menteri KLHK RI Sidak Mangrove Presiden Jokowi di Setokok
Ansar Ahmad berharap mudah-mudahan ini menjadi kawasan yang tidak pernah dilupakan oleh masyarakat anak dan cucu mendatang bahwa Presiden RI ke 7 Joko Widodo pernah hadir di sini dan berupaya memelihara kawasan mangrove ini dengan merehabilitasi kawasan mangrove ini.
“Saya berpesan kepada masyarakat tidak hanya kita menanam memelihara Tapi tolong juga jaga kebersihan Jangan buang sampah sembarangan apalagi sampah-sampah plastik yang menutupi pertumbuhan mangrove itu bisa menyebabkan mangrove mati atau tumbuh tidak tidak sesuai dengan pertumbuhannya,” ujar Gubernur Ansar.
Oleh karena itu, kata Ansar Ahmad, pola seperti ini yang terbaik dimana telah dibentuk setiap kelompok-kelompok masyarakat dan kawasan-kawasan mangrove yang ada masyarakat di sekitarnya wajib diedukasi dan literasi di tengah-tengah masyarakat supaya masyarakat memahami benar-benar bahwa mangrove ini adalah untuk masa depan anak dan sisi-sisinya ke depan Oleh karena itu kita merasa ini sangat penting.
“Maka kita harus saya merasa bahagia sekali ya karena orang tua tua di sini baik bapak-bapak kita ibu-ibu kita semua juga hadir memberikan perhatian yang sungguh-sungguh ini menandakan mereka cinta dengan kawasan ini,” imbuh Ansar Ahmad.
Terkait kawasan yang sudah dicek dan memiliki HPL ke masyarakat, maka ke depan , kata Ansar , pihaknya akan mendesain lokasi ini menjadi kawasan Wisata Mangrove dan wisata pantai.
“Sudah ada nama: Kawasan Mangrove Presiden. Tinggal kita buat sebagian besar di depan supaya punya daya tarik tersendiri . Nanti kita desain di anggaran perubahan ini 2024 . Kita ingin masyarakat juga punya aktivitas mata pencaharian yang nanti di sini ya kita sama-sama dorong dukung supaya ini bisa bisa menjadi populerlah karena masih banya yang membutuhkan wisata tempat-tempat wisata masyarakat Seperti ini ya biasanya kita lengkapi nanti dengan minibus Kalau bisa nanti ada tanaman-tanaman buah langka,” jelas Ansar.
Dengan demikian, ada daya tarik tersendiri nanti bagaimana ibu ibu bisa jual makanan-makanan Melayu. “Anak anak Singapura dan negara lainnya yang sekolah libur kita bisa undang ke sini. Mereka kan enggak tahu yang mana mangrove yang mana ini. Karena biasanya mereka hanya baca-baca melalui literatur kita,” tutup Ansar.
Sekjen LSM PLH K Kepri Rabu SH MH mengatakan sangat senang dengan hadirnya Gubernur Ansar yang telah memberikan dukungannya terhadap apa yang menjadi keinginan warga Setokok.
“Kami memang memberdayakan masyarakat agar penanaman ini dilakukan juga di kabupaten kota lainnya ,” kata Rabu .
Rabu juga menjelaskan penanaman mangrove kali ini, secara luasan bertambah luas dan banyak . “Kami akan kembali tanam 20.000 bibit mangrove, kita berharap Pemprov mendukung penuh apa yang sudah kita lakukan ini,” ujar Rabu. (KS03)
Editor : Teguh Joko Lismanto