Keprisatu.com – Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum meninjau pelabuhan Nongsa Pura guna melihat kesiapan pelabuhan, untuk akses edit entry point wisawatan ke Batam, Senin (19/10). Peninjauan ini menindaklanjuti kunjungan Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin, yang tertunda guna memastikan kesiapan akses exit entry point wisatawan di Batam.
Syamsul tidak hanya meninjau kesiapan pelabuhan internasional saja, tapi juga memimpin rapat dengan berbagai stakeholder di Nongsa Poin Marina. Hal ini juga agar mengetahui seberapa siapnya layanan di pintu-pintu masuk tersebut
“Pemerintah pusat telah menetapkan pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, Pak Pjs Gubernur yakin akan banyak lagi wisatawan yang masuk ke Batam. Untuk itu Nongsa Pura, Harbour Bay, Bandar Bintan Telani di Lagoi juga dipersiapkan,” ucapnya
Syamsul mengatakan, hasil peninjauan diketahui bahwa Nongsa Poin Marina sudah sangat siap menyambut wisatawan, baik dari layanan secara umum maupun lainnya dan sudah sesuai dengan upaya pencegahan Covid-19.
“Sudah sangat siap. Mulai dari kapal masuk ke jetty terus ke imigrasi cek poin langsung dibawa hotel, disiapkan tempat tes PCR. Seperti di Nongsa Marina ini, ada banyak rumah bentuknya resort. Melihat ini semua, sudah sangat siap,” imbuh dia.
Terkait kesiapan petugas, Syamsul juga menyebutkan bahwa semuanya sudah sangat siap. Untuk itu, rapat tersebut turut dihadiri TNI, Kantor Kesehatan, Imigrasi hingga BP Batam. Terlebih Nongsa Poin Marina pernah dijadikan lokasi menginap maupun berkegiatan tokoh Indonesia maupun dunia.
“Jadi wajar di Nongsa Poin ini tingkat security dan safety sudah sangat siap. Ada dua bio safety zone di Kepri, Nongsa ini dan Lagoi. Untuk sekarang kami tunggu tiga kelompok yang diperbolehkan terlebih dahulu ini , diplomat, pebisnis maupun pejabat pemerintah lewat Batam melalui pintu yang sudah ditetapkan. Selanjutnya apabila turis sudah siap berdatangan juga, Batam sudah siap,” papar dia.
Direktur Badan Usaha Pelabuhan Batam Nelson Idris menyebutkan sejak awal pelabuhan di Batam sudah sangat siap. “Sudah sangat siap. Hanya bedanya, sekarang antara Indonesia dan Singapura ada PCR timbal balik,” pungkasnya.(ks10)