Beranda Kepri Pjs Gubkepri Ancam Berkantor di Batam jika Covid-19 Belum Terkendali

Pjs Gubkepri Ancam Berkantor di Batam jika Covid-19 Belum Terkendali

Bahtiar Baharuddin
Pjs Gubkepri, Bahtiar Baharuddin. (Foto: Humas Pemprov)

Keprisatu.com – Pjs Gubernur Kepri (Gubkepri), Bahtiar Baharuddin mulai merasa geram dengan kondisi penularan Covid-19 di Kota Batam yang belum juga dapat dikendalikan.

Ia menyatakan siap turun langsung ke lapangan memimpin penanganan Covid-19 di Kota Batam, jika dalam sepekan belum ada tanda-tanda pengendalian. Bahtiar bahkan mengancam akan langsung berkantor di Kota Batam.

”Seminggu ke depan kalau tidak ada langkah progesif, saya sendiri yang akan turun memimpin di lapangan. Jikalau perlu nanti saya akan berkantor di Batam. Kita akan mengecek satu persatu persoalan, karena ini mismanajemen saja,” tegas Bahtiar.

Penegasan itu disampaikan Bahtiar, Rabu (28/10) malam saat mengikuti Rapat Koordinasi Imbauan Mematuhi Protokol Kesehatan dalam Aktivitas Usaha dan Industri dan Kerja Sama Penanggulangan Covid-19 bersama melalui Program Sejuta Masker lewat webinar virtual di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kepri.

Ia mengaku punya rasa geram, dengan tidak adanya pengendalian Covid-19 di lapangan. Padahal daerah ini sesungguhnya kecil, namun potensinya besar untuk kesejahteraan masyarakat Kepri.

”Maka kalau ke depan tidak ada perubahan signifikan, saya sendiri yang terjun langsung untuk merapikan dengan bersama-sama seluruh elemen di Provinsi Kepulauan Riau,” tegasnya lagi.

Menurutnya, daerah ini sudah tertata dan teratur dengan baik seperti kawasan industri dan perumahan, dengan jumlah penduduk lebih kurang 2 juta jiwa, sehingga pengendalian penerapan protokol Covid-19 memang diperlukan dengan manajemen yang bagus.

“Saya sangat sayang dengan Kepulauan Riau. Benar-benar saya ingin masyarakatnya, jangan lagi ada yang terpapar. Kawasan industri adalah andalan kita yang berjalan sangat positif dan sangat disayangkan kalau industri berhenti dikarenakan zona hitam,” ujarnya.

”Bukan saya otoriter, tapi di sini saya mau menyelamatkan kawan-kawan, ya dengan terpaksa melakukan extraordinary,” imbuh Ketua Tim Koordinasi dan Singkronisasi Penegakan Hukum Penanganan Covid-19 Kemendagri ini.

Dari data yang dapat diakses wartawan media daring ini dari Gugus Tugas Covid-19 Kepri, Jumat (30/10/2020), jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kepri sudah menyentuh angka 3.711 pasien. Sebanyak 919 kasus aktif, 2.698 terkonfirmasi sembuh, dan 94 di antaranya meninggal. (ks04)

editor: arham